Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Jangkau Ibu Hamil, Peran Bidan Perlu Disokong Secara Digital

M. Iqbal Al Machmudi
03/2/2022 13:25
Jangkau Ibu Hamil, Peran Bidan Perlu Disokong Secara Digital
PERTOLONGAN BIDAN: Seorang bidan memandikan bayi berumur sehari. Tuntutan peran bidan yang makin beragam butuh dukungan peralatan digital.(ANTARA / AHMAD SUBAIDI )

UNTUK menjangkau ibu hamil di berbagai daerah peran bidan tidak bisa dilakukan secara konvensional lagi karena ada banyak ibu hamil yang mengharapkan peran bidan untuk konsultasi dan perencanaan.

Ketua Umum IBI Dr Emi Nurjasmi M.K mengatakan sebelum hamil bidan sudah diharapkan peran pentingnya untuk membangun generasi yang berkualitas. Kalau mapping kontribusi dari bidan bahwa sesuai hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 sebanyak 82% lebih ibu hamil diperiksa oleh bidan dan 61% persalinan normal ditolong oleh bidan.

Peran penting bidan menjadi andalan bagi ibu-ibu untuk bidan ini perlu juga dicerdaskan terutama menggunakan teknologi, karena bagaimana memperluas sasaran pada saat memberikan edukasi. "Saya menyambut baik adanya platform yang bisa digunakan oleh bidan untuk mempermudah tugasnya menjangkau sasaran yang sangat banyak sekali, ada sekitar 5 juta setengah ibu hamil setiap tahun dan 82% diantaranya itu ke bidan," kata Emi dalam Launching Bidanku Halodoc secara daring, Kamis (3/2).

Jadi ada sekitar 4,5 juta ibu hamil yang harus dijangkau oleh bidan. Kalau secara konvensional sangat sulit yang bisa dijangkau, apalagi bila bicara geografis. "Dengan platform digital akan mempermudah tugas bidan dan memberikan hak kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi," ucapnya.

Emi menjelaskan kesehatan ibu dan anak sebagian besar indikatornya menjadi indikator keberhasilan dari sebuah pembangunan negara. Peran bidan memang profesi yang sangat unik dan spesifik karena hanya fokus kepada kesehatan ibu, bayi, dan balita. "Jadi keberhasilan pembangunan sebuah negara itu indikatornya salah satunya adalah tentang kematian ibu bayi dan balita," ucapnya.

Kalau mengharapkan generasi yang berkualitas tentu berharap jauh sebelum hamil itu ibunya juga udah sehat. persiapan untuk hamil itu penting sekali nah ini yang kita harus edukasi kepada masyarakat. "Bisa direncanakan dengan menggunakan kontrasepsi dan menjarangkan jarak anak menentukan jumlah anak merencanakan kapan mau mulai hamil itu ada metode yang bisa dipakai," pungkasnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya