Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia

 Ferdian Ananda Majni
02/2/2022 11:33
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia
Ilustrasi sejumlah kapal penangkap ikan tidak melaut karena cuaca buruk di Laha Kota Ambon, Provinsi Maluku.(ANTARA FOTO/FB Anggoro)

BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 2 - 3 Februari 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 8 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Banten, perairan Kupang, Selat Makassar, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud," kata Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko dalam keterangannya Rabu (2/2).

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang 1.25 - 2.50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Tengah, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Laut Natuna Utara, perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Jawa bagian barat, Selat Makassar, perairan Balikpapan, perairan Samarinda - Bontang.

Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan utara Flores, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Laut Arafuru, perairan utara Papua Barat - Papua.

"Gelombang yang lebih tinggi kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di sejumlah wilayah," ujarnya.

Meliputi Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, perairan selatan Jawa Timur - P. Sumba, perairan P. Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, perairan utara Hamahera, Laut Hamahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter). kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya