Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROGRES vaksinasi covid-19 bagi lanjut usia (lansia) dan remaja terus dipercepat. Sebanyak 9.892.242 lansia telah menerima vaksin dosis lengkap per Kamis, 20 Januari 2022, pukul 18.00 WIB.
"Jumlah itu setara 45,90 persen dari target 21.553.118 lansia," tulis keterangan di laman vaksin.kemkes.go.id yang dikutip pada hari ini.
Sebanyak 15.225.513 lansia telah menerima vaksin dosis pertama. Jumlah itu sama dengan 70,64 persen dari target vaksinasi lansia.
Baca juga: Terobosan Menuntut Hak Disabilitas
Sementara itu, pemerintah menargetkan 26.705.490 remaja menerima vaksin covid-19. Sebanyak 68,32 persen di antaranya tuntas divaksinasi.
"Jumlahnya sebanyak 18.244.664 orang," bunyi data Kemenkes.
Kemenkes menyebut remaja penerima dosis vaksin pertama sudah lebih dari 88 persen. Jumlahnya sebanyak 23.750.404.
"Atau setara dengan 88,93 persen," tulis keterangan tersebut. (OL-4)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Melalui terapi ini, dapat dibentuk jaringan baru untuk menggantikan sel-sel yang rusak yang menyebabkan kerusakan organ.
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
Lansia yang sudah mengalami penurunan fungsi kognitif yang bisa mendadak jadi kekanakan.
Gerakan Ling Tien Kung memiliki gerakan sederhana dan efektif dan bisa dilakukan siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia.
Suasana klasik dengan sentuhan modern langsung menyapa setiba sampai di Uma Oma Authentic Indonesian Food & Cafe.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved