Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ALUMNI Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) dekade 1990-an baru-baru ini mengikuti reuni dengan dosen-dosen mereka untuk melepas melepas rindu.
Tidak hanya sekedar temu kangen sambil mengingat kisah menarik pada saat perkuliahan dulu, seluruh alumnus itu juga memperbincangkan kemungkinan mereka untuk kembali berkuliah di di ITNY.
ITNY sendiri merupakan salah satu kampus penghasil geolog-geolog handal di Indonesia. Lulusan kampus yang terletak di bilangan Babarsari, Yogyakarta ini banyak yang terjun ke industri pertambangan di Tanah Air.
"Kampus ITNY sekarang sudah membuka program magister, sebagai seorang alumnus tentu saya sangat senang dan bangga. Saya akan segera mendaftar dan meminta nomor induk mahasiswa dengan nomor urut pertama," ujar para alumni dari kampus tersebut antara lain Mudor Musa, Iin, dan Andes yang ikut acara reuni itu.
ITNY sendiri tahun ini telah mendapatkan SK dari Kemenristek DIKTI untuk membuka program magister. Pihak kampus disebutkan yakin program magister ITNY akan bisa merebut hati para mahasiswa yang ingin mendalami ilmu geologi.
Baca juga: Peran Media Majukan Pendidikan Bangsa
"Kita ini terkenal jago di lapangan, kalau kita ke Kalimantan, Sulawesi atau Papua banyak alumni kita yang bekerja untuk industri pertambangan di sana. Bahkan teman-temen perguruan tinggi negeri mengatakan bahwa ITNY unggul di lapangan," ujar Dr Ir Irham MT selaku Rektor ITNY.
Proses pembukaan jenjang magister itu, kata Irham, mengalami proses yang cukup panjang. Programnya telah dirancang sejak 2008, lalu baru bisa memenuhi seluruh persyaratan pada 2018 dan disahkan oleh DIKTI pada tahun ini.
"Keunggulan magister kita adalah kegunung apian, yaitu kaitannya dengan penelitian yang ada dengan gunung api dan itu terkait dengan energi terbarukan yaitu energi panas bumi, energi mineral yang dihasilkan oleh kegiatan atau erupsi gunung api," ungkap Dr Hill Gendoet Hartono MT selaku Wakil Rektor III ITNY.
Diharapkan melalui adanya program magister di ITNY dengan keunggulan spesifikasi penelitian terkait gunung api, akan memberikan sumbangsih yang besar bagi Indonesia. Apalagi Indonesia terkenal dengan rangkaian cincin gunung api atau yang terkenal dengan istilah Ring of Fire. (R-3)
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Merayakan Hari Kemerdekaan. Indonesia bisa dengan mendatangi beragam tempat bersejarah dan sarat makna budaya.
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
SETIAP tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Sehingga pada hari ini, Kamis, 14 Agustus 2025 merupakan momen untuk memperingati Hari Pramuka Indonesia.
Pameran yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini, menyoroti dukungan kuat Australia bagi Indonesia selama perjuangan kemerdekaan.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan wakaf memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan Islam.
Pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan LLDIKTI dalam mengawal kasus kekerasan di kampus.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved