Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wapres Tekankan Kolaborasi Agar Pendidikan Tinggi RI Berkelas Dunia

Dhika kusuma winata
18/12/2021 16:00
Wapres Tekankan Kolaborasi Agar Pendidikan Tinggi RI Berkelas Dunia
Wakil Presiden Ma'ruf Amin(MI/Adam )

INSTITUSI pendidikan tinggi diharapkan mampu menghadapi tantangan di era teknologi informasi saat ini dengan tetap fokus mencetak SDM unggul, berdaya saing global, dan berakhlak mulia. Demi memajukan pendidikan tinggi Indonesia berkelas dunia, diperlukan transformasi dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri, pemerintah, lembaga non-pemerintah, organisasi profesi, masyarakat, dan media. 

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ketika menghadiri The 5th International Seminar and Conference on Global Issues (ISCoGI) 2021 secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres di Jakarta, Sabtu (18/12). 

Baca juga: Pemerintah Cegah Bom Waktu Fasilitas Karantina Covid-19

"Transformasi dan kolaborasi diperlukan pula untuk menjadikan pendidikan tinggi berkelas dunia," ucap Wapres. 

Menurut Wapres, di era teknologi informasi saat ini dunia pendidikan juga menghadapi tantangan yakni hadirnya pendidikan online dan lahirnya generasi digital. Wapres menjelaskan transformasi dan kolaborasi dapat diterapkan melalui empat kerangka konkret. 

Pertama, melalui peremajaan tata kelola manajemen sistem pendidikan, dan pengembangan riset dengan mengedepankan good university governance melalui nilai-nilai seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, keadilan, penjaminan mutu, dan relevansi. 

"Hal ini penting agar pembiayaan semakin efisien, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selaras dengan kebutuhan industri dan masyarakat," ujar Wapres. 

Kedua, melalui peninjauan metodologi penelitian agar adaptif dengan kemajuan teknologi informasi. Wapres mencontohkan banyaknya lembaga riset telah memanfaatkan kecerdasan buatan dan big data dalam survei massal. Dengan hasil analisis dan rekomendasi kebijakan yang mendekati real-time, sulit ditandingi oleh metode survei manual. 

"Ketiga, peningkatan kerja sama internasional antar universitas pada tataran individu, seperti program pertukaran antar dosen maupun antar mahasiswa. Harapannya dapat meningkatkan kualitas penelitian dosen, kualitas alumni, model pengajaran dan pembelajaran, hingga program pengabdian masyarakat," imbuh Wapres. 

Keempat, Wapres menekankan pendidikan tinggi dituntut untuk menjadi pusat budaya dan penggerak perubahan sosial menuju masyarakat yang demokratis, berpandangan maju, sekaligus beriman dan berakhlak mulia. Dengan empat langkah tersebut, dunia pendidikan diyakini akan mampu menghadapi tantangan-tantangan dan berkembang secara dinamis. 

"Inilah peran penting pendidikan tinggi yang tidak boleh terlupakan, agar penguasaan teknologi maju tetap diimbangi dengan aspek kemanusiaan dan keimanan," ucap Wapres. 

Ketua Yayasan Universitas Wahid Hasyim Semarang Noor Achmad menyampaikan  forum seminar internasional tersebut menjadi sarana pertemuan para praktisi pendidikan baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk berdiskusi seputar isu global yang dihadapi di dunia pendidikan. 

Ke depan, forum itu akan menjadi rutinitas yang dilakukan di universitas-universitas untuk mencari solusi permasalahan dunia pendidikan yang terus berkembang mengikuti perubahan zaman. 

"Saya berharap forum seperti ini akan terus diadakan di tahun-tahun ke depan untuk mendiskusikan isu-isu global seputar pendidikan dan isu global secara umum seperti pengelolaan kampus di era digital, isu kemanusiaan, climate change, penanganan pandemi, anti terotisme serta radikalisme, dan sebagainya," ujar Noor Achmad. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya