Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BANJIR melanda satu desa di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, telah surut surut berdasarkan pantauan pada hari ini, Minggu (12/12). Peristiwa itu terjadi pada dua hari yang lalu, Jumat (10/12).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melaporkan warga desa setempat tetap waspada dan siaga terhadap kemungkinan banjir susulan.
"Desa yang terdampak yaitu Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Rohul. Hal tersebut tidak terlepas dari prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan yang berpotensi berawan, hujan ringan hingga hujan petir. Pada Minggu ini, Kecamatan Kabun masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir," kata Abdul dalam keterangan resmi, Senin (13/12).
Baca juga: Unsri Gandeng Mahasiswi Jadi Satgas Antisipasi Pelecehan Seksual
Banjir yang terjadi setelah hujan lebat ini menyebabkan debit Sungai Aliantan meluap dan berdampak pada 93KK. Tinggi muka air saat terjadinya banjir berkisar 50 sampai dengan 100 cm.
"Tidak ada laporan korban jiwa atau pun warga mengungsi akibat peristiwa tersebut," imbuhnya.
Menyikapi banjir dua hari lalu, BPBD dan petugas gabungan dari TNI, Polri, relawan dan aparat kecamatan dan desa bersiaga untuk mengantisipasi apabila terjadi evakuasi warga.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga, khususnya jelang puncak musim hujan pada Januari 2021 hingga Februari 2022.
Berdasarkan kajian bahaya inaRISK, Kecamatan Kabun merupakan salah satu kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Rohul yang berada pada potensi bahaya tersebut. (H-3)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved