Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jangan Anggap Remeh Bahaya Bakteri dan Virus Bagi Anak

Mediaindonesia.com
09/11/2021 14:29
Jangan Anggap Remeh Bahaya Bakteri dan Virus Bagi Anak
Ilustrasi(Dok Goku)

Sebagai manusia yang baru, bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap serangan bakteri, virus dan parasit. Kekebalan tubuh yang dimiliki anak memang masih lemah dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, berbagai penyakit dan masalah pertumbuhan mudah sekali menyerang dan menerobos masuk ke dalam tubuh anak. Satu di antara penyakit yang sering menyerang anak-anak adalah masalah pencernaan.

Penyakit pencernaan yang menyerang pada anak dapat menimbulkan berbagai masalah seperti anak menjadi cebol atau stunting, kurang cerdas, autis dan lain sebagainya. Penyakit pencernaan sendiri kebanyakan masuk ke dalam tubuh anak melalui mulut.

Anak-anak cenderung mempunyai kebiasaan memasukan apapun ke dalam mulutnya. Padahal hal itu dapat menjadi pintu masuknya jutaan bakeri, virus, kuman dan parasit ke dalam tubuh anak. Untuk mencegah hal tersebut, kebersihan dan kesehatan lingkungan harus dijaga dengan baik dan benar.

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar tidak hanya sekedar menyapu dan mengepel rumah semata. Faktanya setelah dibersihkan dengan cara menyapu dan mengepel, kuman dan microorganisme penyebab penyakit masih bebas berkeliaran di dalam rumah. Kuman, bakteri, virus dan parasit tersebut tentu saja dapat mengganggu kesehatan dan gangguan pertumbuhan pada anak.  Di sinilah pentingnya penggunaan bahan tambahan seperti cairan disinfektan untuk membersihkan rumah.

Dengan menggunakan cairan disinfektan, kebersihan lingkungan sekitar menjadi lebih maksimal. Kuman, bakteri, virus dan parasit yang dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah pada anak pun dapat menghilang. Namun jangan sembarangan memilih disinfektan, sebab banyak produk disinfektan yang mengandung cairan kimia berbahaya di pasaran. Cairan dengan bahan berbahaya tersebut jika masuk ke dalam tubuh akan bersifat korosif atau merusak hingga dapat memicu penyakit kanker.

"Jika memilih produk disinfektan, pastikan produk tersebut memiliki bahan yang tidak mudah korosi. Mengenalinya mudah, jika kita menyemprotkan ke suatu area maka area tersebut akan cepat kering. Selain itu, tidak akan merusak perabotan Anda. Ingat, jika perabotan saja bisa rusak itu berbahaya bagi kesehatan Anda," tutur Yudhi Saputra Direktur PT Sumber Sehat Mandiri sebagai principle Disinfektan GOKU.
 
Sebaiknya hindari disinfektan yang dari kemasan kaleng/besi tapi pilih dari yang bahan alumunium, karena akan sangat berbahaya sekali jika karat beraksi dengan cairan disinfektan. Bila karat tersebut bereaksi dengan cairan disinfektan maka semakin lama akan membentuk zat karsinogen. Maksud hati ingin terhindar dari kuman dan bakteri malah zat karsinogen (penyebab kanker) yang disemprotkan.

Oleh sebab itu pilihlah disinfektan yang memang didesain khusus untuk anak – anak dan memiliki bahan-bahan aman. Produk disinfektan yang memiliki kandungan herbal dikenal lebih ramah lingkungan dan aman bagi anak-anak. Sebab masa anak-anak adalah masa golden age. Masa golden age adalah masa ketika otak manusia terbentuk. Di masa ini perkembangan otak manusia berjalan dengan pesat dan menentukan tumbuh kembangnya kelak.
 
Merawat anak-anak dengan menghindarkan dari segala bentuk bahaya dan penyakit adalah kewajiban orang tua, pastikan anak memiliki lingkungan yang sehat dan bersih. Karena anak-anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan dan tidak semua manusia beruntung dapat memiliki seorang anak. Jadi sebagai orang tua yang bijak, hendaknya menjaga dan merawat titipan tersebut. Menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya