Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Komnas HAM Siap Datangi Rumah Korban Pelecehan Seksual di KPI

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
11/10/2021 13:13
Komnas HAM Siap Datangi Rumah Korban Pelecehan Seksual di KPI
Pelecehan seksual(Ilustrasi)

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) menyatakan bakal mendatangi rumah MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual dan perundungan.

Rencananya, petugas Komnas HAM akan mendatangi rumah MS pada Selasa (12/10), sekira pukul 13.00 WIB.

"Betul, kami membutuhkan tambahan keterangan dari MS dan Keluarganya," terang Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada Media Indonesia, Senin (11/10).

Beka menuturkan pihaknya juga akan meminta keterangan lagi kepada MS dan Keluarganya serta  psikolog yang pernah memeriksa MS dan kesekretariatan KPI.

Terpisah, Kuasa Hukum MS, Muhammad Mualimin, menuturkan agenda Komnas HAM ke rumah MS adalah untuk pendalaman keterangan dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan.

"Sekaligus fakta dan data terbaru yang dimiliki MS akan diserahkan kepada staf Komnas HAM demi tegaknya proses hukum dalam kasus ini," ujarnya.

Baca juga : Menkes: Perlu Didorong Terus Vaksinasi Covid-19 untuk Kalangan Lansia

"Kami harap lembaga KPI mulai menunjukkan dukungan yang tegas pada korban dan bersedia bekerja sama dengan Komnas HAM yang ingin membentuk Tim Investigasi Independen/Tim Pencari Fakta guna membongkar semua tabir di balik kasus ini," harapnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat sudah mengagendakan pemanggilan terhadap lima terlapor, yang diduga sebagai pelaku perundungan dan pelecehan seksual di KPI.

Adapun korban berinisial MS merupakan rekan kerja para pelaku.

Kelima terlapor berinisial RM alias O, FP, RE alias RT, EO dan CL, sudah menjalani pemeriksaan di ruang unit PPA Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (6/9) lalu.

Namun, terduga pelaku berencana melaporkan balik korban MS. Pasalnya, identitas pribadi mereka disebar melalui rilis atau pesan berantai. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya