Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENYAKIT jantung bawaan (PJB) adalah kelainan pada struktur jantung yang umumnya muncul sejak lahir dan hal ini menyebabkan aliran darah dari jantung menuju seluruh jaringan tubuh tidak berjalan lancar. Penyakit jantung ini merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai oleh anak-anak.
Berdasarkan dari Indonesia Heart Association, angka kejadian kelainan jantung bawaan di Indonesia diperkirakan mencapai 43,2 ribu kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup. Jika asupan nutrisi anak yang menderita kelainan jantung bawaaan tidak sesuai dengan energi yang dikeluarkan, maka perkembangan anak akan mengalami gangguan.
Dr.dr. I Gusti Lanang Sidhiarta Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik RSUP Sanglah, Bali, mengatakan bahwa anak yang mengalami kelainan jantung bawaan ini sebanyak 80,2 persen di antaranya mengalami kurang gizi atau malnutrisi.
Baca juga: Keputusan Reproduksi Harus Dibicarakan Sebelum Menikah, Ini Alasannya
Penyebab anak PJB bengalami malnutrisi yang pertama karena asupan nutrisi yang di konsumsi tidak sesuai sehingga asupan nutrisi anak tidak sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, anak dengan PJB sering mengalami inflamasi atau infeksi yang menyebabkan kebutuhan nutrisi meningkat. Kemudian, anak dengan PJB seringkali mengalami gangguan penyerapan nutrisi pada usus.
“Dari tiga ini, bisa salah satunya, bisa ketiga-tiganya pada anak yang mengalami kelainan jantung bawaan, itulah sebabnya anak-anak yang mengalami PJB itu sering sekali mengalami malnutrisi atau kurang gizi, seperti itu.” jelas dr. Lanang dalam webinar “Pentingnya Dukungan Nutrisi Tepat untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak” yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia, Rabu (29/9).
Dampak pada anak dengan PJB terhadap tumbuh kembang yang banyak adalah malnutrisi sejak usia dini. Faktanya, sebanyak 15-41 persen anak sudah mengalami malnutrisi di tahun pertama mereka. Efek dari malnutrisi ini dapat menyebabkan anak mengalami gangguan dasar atau kognitif dan daya tahan tubuh anak yang rendah atau mudah sakit. Dampak yang paling berat adalah dapat memperparah kerusakan otot jantung hingga terjadi komplikasi.
Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSMH Tambah Ruang Inap Eksekutif
Dampak pada anak dengan PJB terhadap tumbuh kembang yang banyak adalah malnutrisi sejak usia dini. Faktanya, sebanyak 15-41 persen anak sudah mengalami malnutrisi di tahun pertama mereka. Efek dari malnutrisi ini dapat menyebabkan anak mengalami gangguan dasar atau kognitif dan daya tahan tubuh anak yang rendah atau mudah sakit. Dampak yang paling berat adalah dapat memperparah kerusakan otot jantung hingga terjadi komplikasi.
Cara mengidentifikasi dini malnutrisi pada anak dengan PJB yang paling awal adalah dengan mengidentifikasi berat badan secara rutin menggunakan tabel persentil-5 WHO. Jika kenaikan berat badan setiap bulan tidak sesuai dengan yang seharusnya, maka anak dapat dikatakan mengalami gagal tumbuh.
“Jika berat badan di bawah persentil-5, berarti ini gagal tumbuh, ini harus segera dilakukan intervensi, seperti itu. Kalau dibiarkan akan terjadi gizi kurang, lebih berat lagi terjadi gizi buruk,” tambah dr. Lanang.
Perbaikan gizi anak dengan KJB dapat mencegah atau menurunkan angka kesakitan dan kematian, mendukung tumbuh kembang yang optimal, dan memberikan angka keberhasilan operasi koreksi jantung dengan hasil yang lebih baik, serta kualitas fisik dan mental yang optimal di masa depan. (*/H-3)
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Teknologi AI dan digital sangat penting untuk menutup kesenjangan layanan jantung di Indonesia
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
belum adanya dokter jantung di daerah tertentu di Indonesia serta belum lengkapnya fasilitas diagnostik penyakit jantung yang baik menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan.
Penyakit jantung struktural adalah gangguan pada struktur anatomi jantung, seperti katup, dinding jantung, atau pembuluh darah besar.
Gangguan pada jantung tentunya tidak dapat dianggap sepele, karena dapat berakibat fatal hingga kematian. Maka dari itu, kamu perlu memastikan organ ini terjaga dengan baik.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Ada tiga penyakit yang umum diderita jemaah haji Indonesia yang wafat. Ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat.
Pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, serta integrasi data pasien lintas fasilitas kesehatan merupakan solusi penting untuk menjembatani kesenjangan layanan
SERANGAN jantung merupakan kondisi gawat darurat medis yang harus segera ditangani. Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved