Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Lomba Film Pendek FESMoC 2021 Dorong Lahirnya Sineas Muda

Faustinus Nua
28/9/2021 10:16
Lomba Film Pendek FESMoC 2021 Dorong Lahirnya Sineas Muda
Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud-Ristek Hilmar Farid dalam penyerahan hadiah pemenang FESMoC.(Dok. Kemendikbud-Ristek)

Lomba film pendek Forty-Eight Short Movie Competition (FESMoC) tahun 2021 yang diselenggarakan SMAN 48 Jakarta mendorong lahirnya sineas muda dari kalangan pelajar. Para siswa tingkat SMA, SMK dan MA yang tersebar di beberapa provinsi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat turut terlibat sebagai salah satu wujud implementasi Merdeka Belajar.

Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud-Ristek Hilmar Farid menyampaikan apresiasi serta rasa bangganya kepada SMAN 48 Jakarta selaku penyelenggara acara. Ia mengaku sangat terkesan atas pengorganisasian kegiatan itu, karena tidak mudah membuat kompetisi festival film.

"Merdeka Belajar bagi saya bukan hanya pidato, tapi harus diwujudkan dalam kegiatan yang nyata, salah satunya adalah melalui kegiatan FESMoC tahun 2021. Melihat jumlah karya yang masuk dan kualitasnya, saya bangga dapat menjadi bagian dari acara ini," ungkapnya di sela-sela pemberian penghargaan dan apresiasi kepada juara kompetisi lomba film pendek yang bertajuk Budaya Lokal Tempat Tinggal Kita, Minggu (26/9).

Baca juga: Proporsi Isu Pemberitaan Tentang Pendidikan Harus Ditingkatkan

FESMoC yang diinisiasi oleh SMAN 48 Jakarta, pelaksanaannya dimulai sejak bulan Mei 2021. Lomba itu diikuti oleh 56 peserta dan berhasil mengumpulkan sebanyak 39 karya poster dan film pendek.

Terdapat empat kategori pemenang dalam ajang tersebut. Untuk kategori film pendek, juara pertama dimenangkan oleh SMAN 48 Jakarta melalui karya bertajuk Ondel Oh Ndel. Juara kedua diraih oleh SMAI Nurul Fikri Lembang melalui karya bertajuk Roti Buaya dan juara ketiga diraih oleh SMKN 3 Wonosari dengan karya bertajuk Sanggar (GESANG Manunggaling).

Selanjutnya pemenang kategori poster terbaik yang diraih oleh SMKN 2 Buduran lewat karya bertajuk Kulup. Pemenang kategori film favorit diraih oleh SMK 1 Pancasila Ambulu lewat karya bertajuk Dakon. Terakhir, pemenang kategori Special Jury Mention diraih oleh SMAN 1 Terbanggi Besar lewat karya bertajuk Cara Baru. Seluruh pemenang mendapatkan piala serta uang pembinaan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan pentingnya mewujudkan konsep Merdeka Belajar dalam aksi nyata. Bukan banyak konsep tekannya, melainkan wujud nyata pada pendampingan anak-anak. Salah satunya SMAN 48 bisa menyelenggarakan kompetisi ini untuk seluruh Indonesia dan ini bukan hal mudah.

"Terima kasih atas nama Dinas Pendidikan Jakarta, terima kasih kepada Kemendikbud-Ristek. Terus meraih prestasi, untuk menciptakan masa depan gemilang," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia FESMoC 2021, Aninditaputri Daniswara menyampaikan bahwa kondisi pandemi tidak menjadi halangan untuk generasi muda dalam berpikir kritis dan kreatif. “Kami terus bertumbuh menjadi generasi emas yang produktif, berkarya dan kreatif selaras dengan program Mas Nadiem yaitu Merdeka Belajar. Dalam proses Road to FESMoC yaitu seminar dengan tema Mencetak Sineas Muda Melalui Produksi Film Pendek yang diadakan di Museum Penerangan TMII kami menyadari bahwa kamera dan film adalah satu kesatuan yang utuh, dari ide dasar itulah kami merancang desain piala FESMoC 2021," tutup Anindita. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya