Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan kepada para penyelenggara kegiatan vaksinasi agar menghabiskan dosis vaksin dan jangan sampai ada yang tersisa atau sengaja menyetok.
Hal itu ditegaskan Kepala Negara saat meninjau pelaksanaan Program Vaksinasi Merdeka di Kampus IPB University, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/9).
Soal itu, disampaikan terus menerus, berulang-ulang saat menyapa dan menerima laporan dari penyelenggara Vaksinasi Merdeka di beberapa perguruan tinggi secara virtual.
Yang pertama Presiden menyapa dan menerima laporan dari BEM se-Nusantara dan dilanjutkan laporan dari BEM Universitas Muhamadiyah Sorong yang menyebutkan target sasaran vaksinasi hari itu di tempatnya sebanyak 3.000 orang.
"Saya minta masyarakat digerakkan agar semuanya bisa ikut program vaksinasi merdeka ini, sehingga prosentase vaksinasi semakin hari semakin baik dan target kita 70 persen itu segera bisa kita capai,"jelas Presiden.
Sementara itu, Rektor Universitas Kristen Palangka Raya, Benius, melaporkan kegiatan vaksin merdeka serentak hari ini di targetnya sebanyak 5.000 dosis dengan 2.000 dosis di Universitas Kristen Palangka Raya dan 3.000 dosis di Universitas Palangka Raya.
Baca juga : 1.301 Sekolah Jadi Klaster Covid-19 selama PTM Terbatas
" Namun kami laporkan juga kepada bapak presiden vaksin hari ini di ikuti oleh 14 polres jajaran Polda Kalteng, sehingga dapat mencapai 10.991 dosis melampaui target awal,"katanya.
Mendengar laporan itu, Presiden menanyakan soal ketersediaan, kecukupan dan penggunaan vaksinnya.
"Pesan saya vaksinnya yang ada segera dihabiskan, jangan ada stok sehingga mahasiswa masyarakat semuanya bisa segera divaksin. Jangan ada stok vaksin di mana pun,"tegas Presiden.
Kemudian Presiden pun melanjutkan menyapa dan menerima laporan dari penyelenggara vaksinasi merdeka massal di Universitas Negeri Padang Sumatera Barat yang mengatakan pada hari itu mentargetkan 3.000 orang. Dilaporkan juga bahwa ketersediaan dosis vaksinnya cukup dan pelaksanaan vaksinasi akan terus dilanjutkan.
Terakhir Presiden menyapa peserta vaksin dan menerima laporan dari penyelenggara vaksinasi massal di Vihara Duta Maitreya di Kepulauan Riau.
Di lokasi tersebut dilaksanakan vaksinasi merdeka dengan sasaran sebanyak 2.000 orang dengan 1.500 masyarakat umum dan 500 menyasar pelajar dan mahasiswa.
Kepada Presiden, penyelenggara melaporkan ketersedian dosis vaksinnya untuk hari itu cukup, namun demikian pihaknya minta diberikan dosis vaksin tambahan.
"Stok yang ada dihabiskan dulu. Baru saya kirim,"jawab Presiden.
"Semuanya terimakasih dan saya harapkan sekali lagi kecepatan vaksinasi sangat dibutuhkan dalam rangka untuk melindungi kita semua dari penyebaran covid 19. Yang kedua jaga terus prokes mengingatkan masyarakat pentingnya kesehatan,"tutup Presiden. (OL-2)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
SEKITAR 10 persen pohon yang berada di jalur hijau Kota Bogor berada dalam kondisi tak sehat serta menunjukkan potensi kerusakan berat.
Institut Pertanian Bogor (IPB) University mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) bertransformasi menjadi koperasi desa (kopdes).
IPB mempertahankan posisi 1 di Asia Tenggara, 10 Asia dan 49 dunia dalam bidang Pertanian dan Kehutanan (by subject Agriculture and Forestry).
Arif mengusulkan kepada Presiden agar perguruan tinggi di Indonesia bisa dijadikan R&D BUMN.
Prof Asadatun Abdullah resmi menyandang Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) sejak 1 September 2024 di usia 41 tahun 4 bulan.
Beberapa program kerja unggulan lainnya adalah HA-E IPB Peduli Bencana dan Kajian Strategis tentang Kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved