Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEKOLAH interkultural dan pionir STEAM Sampoerna Academy menghadirkan Literacy Club yang merupakan rangkaian dari program Sampoerna Academy Literacy Festival Reading Open Doors. Berkolaborasi dengan komunitas Read Alouddan pecinta buku Hello Library, acara ini diisi dengan diskusi buku Elidi and The Ancestor's Garden, sesi membaca nyaring atau Read Aloud, dan permainan literasi yang melibatkan ratusan orang tua dan anak dari berbagai kota di Indonesia.
“Sebagai pionir STEAM, Sampoerna Academy meyakini kemampuan literasi sangat berkaitan dengan pengembangan kecakapan anak, baik dari sisi performa akademis maupun non-akademis. Selain mampu membuka wawasannya, berliterasi juga membantu anak memahami konsep, menganalisa, mengkomunikasikan, sertamenerapkannya dalam kehidupan. Literasi dan STEAM berkontribusi besar bagi kompetensi lima hal, yaitu karakter, kreativitas, komunikasi, berfikir kritis, dan kolaborasi.Kelima hal ini berperan sangat penting bagi masa depan anak dan perlu dikembangkan sejak dini," papar Head of English Department Sampoerna Academy Schools, Adelina Holmes.
Baca juga: Tingkatkan Minat Baca Anak Lewat Perpustakaan Isi Langa
"Sesi membaca nyaring atau Read Aloud dapat menjadi alternatif untuk anak belajar membaca dengan memperkenalkan kosa kata baru sambil mengajarkan nilai atau moral dari cerita, serta sekaligus menjadi momen bonding mempererat hubungan orang tua dengan anak,” jelasnya.
Hal senada diutarakan Brenda Ayu Pangemanan, Founder Hello Library and Professional Story Teller. “Sampoerna Academy Literacy Club merupakan bukti dukungan bagi peningkatan literasi bangsa. Upaya yang dilakukan Sampoerna Academy dalam mendukung siswanya menulis karya literasi harus kita apresiasi, karena menulis buku sendiri merupakan sebuah proses yang sangat menantang. Apalagi buku ini ditulis oleh tiga siswa dari jenjang kelas berbeda di tiga kampus berbeda, serta dikerjakan hanya secara online. Saya berharap dapat melihat lebih banyak lagi terobosan Sampoerna Academy dan kami bisa berkolaborasi lagi ke depannya demi memajukan literasi di Indonesia.”
Di acara Literacy Club, buku terbaru untuk anak rilisan Sampoerna Academy berjudul Elidi and The Ancestor's Garden mendapatkan respon positif dari para peserta. Hasil karya kolaborasi Cassia Florentine Basuki (Grade 3), Victoria Elizabeth Frenco (Grade 5), Charlie Wijaya Zhang (Grade 9) yang merupakan siswa Sampoerna Academy serta tim editor yang dipimpin oleh Adelina Holmes menjadi bukti usia muda bukanlah halangan menciptakan karya tulis.
Menurut Adelina, para orang tua harus selalu yakin bahwa anak-anak memiliki potensi luar biasa, sehingga perlu diberikan kebebasan serta kesempatan untuk berkembang, termasuk menyediakan ruang berliterasi lebih besar, seperti memperkenalkan anak dengan lebih banyak buku dari berbagai tema atau topik.
“Melalui peluncuran buku ini dan berbagai program literasi yang kami hadirkan, Sampoerna Academybisa berkontribusi dalam upaya membangun semangat membaca anak Indonesia serta mendorong tumbuhnya budaya literasisejak dini, sehingga pada akhirnya akan mewujudkan generasi masa depan unggulkebanggan Indonesia,” tutup Adelina.
Elidi and The Ancestor's Garden tersedia dalam tiga bahasa:Indonesia, Inggris, dan Mandarin. (RO/A-1)
Membaca pada dasarnya adalah sebuah latihan bagi otak.
Acara yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba ini mengusung tema "Membaca, Berdaya dan Sejahtera dengan Literasi".
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Rencana, program anak kedua Denny dan istrinya akan dilakukan di rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan anak pertamanya.
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved