Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
FESTIVAL Literasi Kabupaten Toba Tahun 2025 resmi dibuka di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi DI Pandjaitan, Kelurahan Napitupulu Bagasan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Jumat (15/8). Acara yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba ini mengusung tema "Membaca, Berdaya dan Sejahtera dengan Literasi" dan akan berlangsung hingga esok hari, Sabtu (16/8).
Pembukaan festival diawali dengan penampilan seni budaya martumba dari SDN 5 Balige yang memukau para tamu undangan dan hadirin. Suasana penuh semangat tersebut menjadi tanda dimulainya rangkaian kegiatan seperti pameran produk literasi, gelar wicara literasi, hingga penampilan karya literasi.
Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O Sitorus dalam sambutannya mengingatkan masyarakat akan pentingnya literasi di tengah derasnya arus informasi dan kemajuan teknologi.
“Di era digital, kita harus cerdas mengartikan informasi. Kehadiran teknologi seperti android harus diimbangi dengan kemampuan memilih informasi yang resmi dan terpercaya. Gemar membaca akan membantu kita memahami kecanggihan teknologi dengan bijak,” tuturnya.
Mewakili Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ferawati Manalu selaku perwakilan dari Kejaksaan Negeri Toba menekankan pentingnya literasi di dunia pendidikan.
“Budaya membaca sudah mulai menurun, sehingga perlu kembali kita galakkan. Dari jajaran Forkopimda, kami terus mendukung kegiatan literasi. Kita bisa menarik afirmasi positif dalam hidup kita, karena buku adalah jendela dunia,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba, Togap H. Sitorus, menjelaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah untuk merayakan sekaligus meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, serta mendorong peningkatan indeks literasi membaca di tingkat kabupaten.
Festival Literasi Kabupaten Toba 2025 diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat membaca di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat peran literasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di era modern. (H-2)
Kedatangan tim asesor dari Unesco bertujuan untuk mengunjungi beberapa geosite yang ada di Kabupaten Toba.
Di hadapan para camat se-Kabupaten Toba Berdian meminta dapat memberi gambaran lokasi perkampungan atau desa para penerima, termasuk kondisi akses jalan.
Kabupaten Toba selalu masuk dalam kategori rentan, yang artinya masih perlu banyak perbaikan-perbaikan yang harus kita lakukan bersama
Akibat longsor itu, akses menuju Dusun Lumban Julu serta akses masyarakat menuju perladangan nyaris putus.
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak maksimal.
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah membaca pesan WhatsApp mereka?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved