Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter masih Terjadi di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
13/9/2021 11:52
Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter masih Terjadi di Perairan Indonesia
Warga melihat ombak menerjang batu grip di Pantai Purus, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (11/9/2021)(ANTARA/Iggoy el Fitra)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 13 - 14 September 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga, dan Laut Natuna," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Senin (13/9).

Baca juga: Unpad Bakal Memulai PTM Terbatas Pada Oktober 2021

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeuleu - Kepulauan Mentawai, Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, perairan Kepulauan Bintan - Kepulauan Lingga, perairan P. Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat - Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kep. Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera.

"Kemudian Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, Laut Arafuru," sebutnya

Adapun gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeuleu - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Barat - NTT.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Banten," jelasnya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).

Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya