Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Ciri-Ciri Kosmetik Mengandung Merkuri

M Iqbal Al Machmudi
09/9/2021 23:55
Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Ciri-Ciri Kosmetik Mengandung Merkuri
Sejumlah kosmetik tanpa izin edar dan mengandung merkuri.(Antara)

SPESIALIS Dermatovenereologist Nenden Sobarna menjelaskan kosmetik yang mengandung merkuri sangat berbahaya bisa menyebabkan kematian dalam jangka pendek.

Merkuri pada kosmetik berjenis organik beda dengan industri. Sifatnya mengelupaskan epidermis kulit sehingga terasa merah, panas, dan gatal atau iritasi. Setelah itu merkuri akan masuk melalui kulit dan absorpsi ke dalam darah.

Terlebih merkuri ini mudah menguap ke udara maka bisa terhirup ke orang terdekat. Dan tentunya dampaknya berbahaya terutama pada anak-anak.

"Bila dipakai terus menerus bisa berdampak di ginjal, di otak, hati itu yang kita takutkan," kata Nenden dalam webinar Merkuri Musuh Dalam Selimut, Kamis (9/9).

Ia menyebutkan, tanda-tanda kosmetik yang mengandung merkuri adalah memiliki sifat yang lengket dan tidak larut dalam air, memiliki wangi yang menyengat.

"Nah biasanya kosmetik tersebut memiliki wangi yang tajam pasti ada sesuatu dalam bahan dasarnya karena wanginya menyengat," ujarnya.

Selain itu juga warnanya abu-abu atau kekuningan dan ada bintik-bintik bling-bling. Nama lain merkuri juga bisa calomel atau merkurius.

Adapun cara preventif menghindari kosmetik mengandung merkuri yakni cek terlebih dahulu dengan label BPOM, namun banyak juga label BPOM yang dipasang abal-abal sehingga harus memeriksa juga di website resmi BPOM.

"Dan apabila kosmetik itu dalam penggunaanya memiliki syarat 'jangan kontak langsung dengan emas' maka kosmetik itu pasti mengandung merkuri, karena kalau kena kontak maka perhiasannya hitam," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya