Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLEMIK skincare abal-abal mengandung zat berbahaya menjadi perhatian tersendiri bagi berbagai pihak. Bagi kalangan medis, ini menjadi tanggung jawab publik untuk melakukan edukasi kepada berbagai pihak agar masyarakat mampu memilih produk yang tepat.
Itu diungkapkan dokter estetika dr. Azrida M. Biomed (AAM), Dipl. UPECAM (Paris) yang menyebut bahwa skincare memang telah menjadi bagian tersendiri bagi masyarakat. Namun edukasi tentang skincare yang baik juga terus meningkat. "Skincare makin banyak. Tentu edukasi makin ditambah agar masyarakat bisa memilih mana yang baik, mana yang berbahaya dengan kandungan zat yang harus diawasi oleh dokter," ungkapnya menanggapi fenomena skincare abal-abal yang tengah ramai di masyarakat.
Azrida menyebut saat ini fenomena maraknya kosmetik abal-abal tidak bisa dilepaskan dari euforia banyak pilihan kosmetik di tengah masyarakat. Namun oleh sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab justru kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti merkuri dan hydroquinon tanpa pengawasan dokter ahli digunakan untuk mencari keuntungan.
"Padahal hal penting ialah tidak ada hasil instan untuk perawatan kosmetik. Hal yang tidak kalah penting lain yaitu tahu yang kita pakai dan pakai yang kita tahu. Penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik tanpa diresepkan oleh dokter ini menjadi silent killer (pembunuh/perusak yang bersifat diam-diam dan membahayakan," papar dokter yang menekuni Master of Aesthetic & Anti-aging Udayana University.
Dengan perkembangan zaman berbagai macam skincare pun bermunculan, seperti krim untuk berbagai macam masalah kulit. Melalui DR Beaute by Azrida, pihaknya bertekad tidak sekadar mempercantik dan merawat kulit pelanggan namun mendidik agar pelanggan skincare di Indonesia semakin paham dengan dunia perawatan kulit yang semakin dinamis. "Ini kami siapkan tidak sekadar merawat kulit, tetapi DR Beaute bisa berkontribusi positif bagi dunia perawatan kulit di tanah air. Dunia perawatan yang dinamis tentu harus diimbangi dengan bertambahnya ilmu bagi pelanggan," papar dr Azrida yang mendalami dunia kecantikan di
Sebelum membeli, penting untuk mengetahui apa fungsi utama dari produk skincare tersebut.
Hindari penggunaan retinol, paraben, SLS atau aluminium hidroksida selama masa kehamilan dan menyusui.
Upaya Indonesia untuk Mengurangi dan Menghapus Merkuri 1. Membangun fasilitas pengolahan emas non-merkuri. 2. Melakukan pemulihan lahan terkontaminasi merkuri.
Para peneliti mengukur tingkat kontaminasi di 46 mamalia ari gawar itu yang hidup di sungai yang memanjang melewati Brasil, Bolivia, Kolombia, dan Peru.
Sejumlah produk alat kesehatan bermerkuri antara lain termometer, sfigmomanometer (alat pengukur tekanan darah), amalgam gigi atau bahan untuk penambal gigi, batere, lampu dan lainnya
Sebagian besar rumah sakit paham alat kesehatan bermerkuri harus ditarik dan kini ditaruh pada tempat penampungan sementara
PEMERINTAH akan melarang penggunaan dan pengadaan alat kesehatan (alkes) bermerkuri di seluruh fasilitas layanan kesehatan mulai akhir 2020
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved