Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DOKTER Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr Beeleonie, BMedSc, Sp.OG - KFER menyebutkan ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari penggunaan produk perawatan kulit dengan sejumlah bahan berbahaya.
"Hindari zat-zat berbahaya yang bisa berbahaya bagi calon bayi atau yang bisa mengganggu hormonal tubuh seperti retinol, paraben, SLS atau aluminium hidroksida," kata dr Beeleonie yang memiliki kekhususan dalam bidang gangguan hormon dan fertilitas tersebut dalam siaran pers pada Kamis.
Selama masa kehamilan dan menyusui, dokter pencipta jenama produk perawatan kulit Dr.BeeMed tersebut menjelaskan ada beberapa masalah kesehatan kulit yang kerap muncul seperti kulit menjadi lebih sensitif, pori pori tersumbat, jerawat sampai hiperpigmentasi atau noda hitam yang disebabkan oleh meningkatnya produksi melanin.
Baca juga : Ini Tips Memilih Produk Skincare yang Aman dan Berkualitas
Retinol sejatinya adalah salah satu bentuk dari retinoid (vitamin A) untuk perawatan dan kecantikan kulit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin A dosis tinggi selama kehamilan dapat berbahaya bagi anak yang belum lahir.
Sementara paraben, adalah bahan kimia buatan manusia yang mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Biasanya digunakan untuk mengawetkan kosmetik. Penelitian awal menunjukkan paraben dapat memengaruhi fungsi hormon.
Sodium lauryl sulfate atau SLS adalah senyawa yang berfungsi sebagai foaming agent sebagai pembersih pada produk-produk tertentu.
Dilansir situs Cancer Council WA, SLS bersifat mudah menyebabkan iritasi. Bahkan, kadar SLS yang berlebihan bisa menyebabkan iritasi bukan hanya pada kulit, melainkan juga pada metabolisme tubuh. (Ant/H-2)
Beberapa bahan aktif yang efektif untuk masalah kulit tersebut sayangnya tidak aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, sehingga mereka harus sangat berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. (Ant/H-2)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
POLEMIK skincare abal-abal mengandung zat berbahaya menjadi perhatian tersendiri bagi berbagai pihak. Bagi kalangan medis, ini menjadi tanggung jawab publik untuk melakukan edukasi.
Sebelum membeli, penting untuk mengetahui apa fungsi utama dari produk skincare tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved