Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PETA jalan atau road map dibutuhkan untuk percepatan penghapusan merkuri di pertambangan emas skala kecil (PESK) yang sebelumnya dimulai dengan proyek Gold-Ismia. Proyek kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), BRIN, dan UNDP itu berhasil mengurangi penggunaan 23 ton merkuri di enam titik PESK dalam waktu sekitar lima tahun.
"Untuk daerah-daerah lain memang kami sebenarnya harus punya road map. Kalau ini (Gold-Ismia) diperpanjang, kita harus bikin
road map," ujar Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati usia acara diseminasi hasil proyek Gold-Ismia di Jakarta, Rabu (7/12).
Dia mendorong pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk membantu dalam pemetaan wilayah PESK yang perlu dilakukan pengurangan penggunaan merkuri demi memastikan daerah yang menjadi prioritas. "Kalau tanpa perencanaan, tanpa road map dengan masing-masing situasi dan kondisi itu kita tidak akan bisa berjalan," kata Vivien.
Sebelumnya, pemerintah dalam Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri menargetkan penggunaan merkuri di sektor PESK dapat dihapuskan 100% pada 2025. Terkait hal itu, Vivien menyoroti peran pemangku kepentingan pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk mendorong semakin banyak penambang yang tidak menggunakan merkuri di berbagai lokasi PESK. "Kalau dilihat dari model-model seperti ini bisa kita mengajak perusahaan-perusahaan. Misalnya, sebagai awal perusahaan BUMN yang mengelola emas kemudian bermitra dengan para penambang," ujarnya.
Dia meminta kepada pemerintah daerah, khususnya yang sudah menjadi lokasi proyek Gold-Ismia, untuk tidak berhenti melakukan upaya mengurangi penggunaan emas di PESK bahkan ketika proyek itu selesai. "Saya minta dari pemerintah daerah jangan berhenti pada saat proyek ini sudah selesai. Tolong dijaga keberlanjutan dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan," tutur Vivien. (Ant/OL-14)
POLEMIK skincare abal-abal mengandung zat berbahaya menjadi perhatian tersendiri bagi berbagai pihak. Bagi kalangan medis, ini menjadi tanggung jawab publik untuk melakukan edukasi.
Upaya Indonesia untuk Mengurangi dan Menghapus Merkuri 1. Membangun fasilitas pengolahan emas non-merkuri. 2. Melakukan pemulihan lahan terkontaminasi merkuri.
Para peneliti mengukur tingkat kontaminasi di 46 mamalia ari gawar itu yang hidup di sungai yang memanjang melewati Brasil, Bolivia, Kolombia, dan Peru.
Sejumlah produk alat kesehatan bermerkuri antara lain termometer, sfigmomanometer (alat pengukur tekanan darah), amalgam gigi atau bahan untuk penambal gigi, batere, lampu dan lainnya
Sebagian besar rumah sakit paham alat kesehatan bermerkuri harus ditarik dan kini ditaruh pada tempat penampungan sementara
PEMERINTAH akan melarang penggunaan dan pengadaan alat kesehatan (alkes) bermerkuri di seluruh fasilitas layanan kesehatan mulai akhir 2020
Penetapan legalitas hutan adat mengutamakan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan di kemudian hari.
SEJAK lima tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap redistribusi aset melalui program Reforma Agraria.
Masyarakat adat yanMasyarakat yang masih mengandalkan tradisi turun-temurun dalam pengelolaan hutan adat sering kali tidak berdaya saat menghadapi kepentingan pihak eksternal
Kawasan gunung tampak gundul. Pohonpohon ditebang, lubang-lubang bekas galian tambang pun terlihat jelas.
PADA 2020 berdasarkan data KLHK luas hutan di seluruh Indonesia mencapai 95,6 juta hektare.
PAVILIUN Indonesia memaparkan sejumlah upaya pengendalian perubahan iklim dan keberhasilannya di ajang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-24) di Katowice, Polandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved