Kemendikbudristek Buka Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2021 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) pada tahun akademik 2021/2022. Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam mengatakan PMM ini menjadi modal bagi mahasiswa untuk meningkatkan kebhinekaan.
"PMM ini membangun kebhiekaan tunggal ika kita secara konkret secara nyata," ujar Nizam dalam webinar Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Selasa (7/9).
Nizam mengatakan, mahasiswa yang terlibat akan memiliki lingkungan pendidikan yang baru. Mereka juga bisa mengenal teman baru dari wilayah kampus yang berbeda.
"Pasti pengamalan baru akan sangat banyak diperoleh dibandingkan tinggal di kampusnya sendiri," kata dia.
Namun, kata Nizam, saat ini belum semua mahasiswa yang ikut PMM dapat mengikuti perkuliahan di kampus tujuannya. Hal itu disebabkan adanya perbedaan level zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"PMM ini dirancang untuk offline, tapi dengan berbagai macam kondisi daerah yang beragam, maka akan lebih banyak bersifat daring," sebutnya.
Nizam berharap level PPKM akan bisa turun lebih cepat di semua daerah. Dengan begitu, PMM dapat dilaksanakan sesuai rencana.
"Sehingga kita bisa luring melakukan interaksi yang lebih bermakna dan intensif," tuturnya. (H-3)