Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DOKTER spesialis anak Farabi El Fouz meminta masyarakat untuk percaya kepada apa yang sudah ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurutnya, selama kemasan makanan itu digunakan sesuai dengan anjuran BPOM, masyarakat tidak perlu khawatir terkait keamanannya.
Ia juga menepis kabar bahaya kemasan guna ulang, sekaligus mengingatkan masyarakat agar menggunakannya sesuai dengan petunjuk BPOM. “Jadi, jangan sampai orang salah mengerti mengenai apa yang saya sampaikan. Saya tidak pernah melarang masyarakat untuk menggunakan air galon guna ulang,” jelas putra pedangdut A. Rafiq itu lewat keterangan tertulis, Sabtu (21/8).
Farabi mengungkap masih mengkonsumsi air dalam kemasan guna ulang sesuai arahan BPOM. "Intinya, saya mendukung apa yang telah disampaikan BPOM,” tukasnya.
Farabi menyampaikan pada masyarakat agar mengikuti arahan BPOM selama penggunaan kemasan guna ulang. “Tapi kalau misalnya tidak sesuai ya jangan. Jadi, selama BPOM yang ngeluarin arahan kita harus ikuti. Kalau BPOM sudah mengatakan kemasan itu aman, itu sudah jaminan mutu pasti aman. Karena BPOM kan pelindung kita sebagai masyarakat,” tandas Farabi.
Farabi juga meyakinkan masyarakat agar percaya dengan BPOM. Sebab BPOM punya sumber daya mumpuni dalam menentukan keamanan kemasan pangan.
“Tidak mungkin apa yang disampaikan BPOM itu salah, karena BPOM itu punya alat lebih canggih dan ahlinya juga lebih banyak," ujarnya.
Farabi mengingatkan agar masyarakat menerapkan tata cara penggunaan kemasan pangan guna ulang. Misalnya, kemasan tertentu tidak boleh dimasukkan ke dalam suhu yang terlalu tinggi seperti oven.
"Di sinilah pentingnya sosialisasi dilakukan kepada masyarakat agar mereka benar-benar mengerti mengenai tata cara yang benar dalam penggunaan kemasan-kemasan plastik. Sosialisasi ini harus dilakukan semua pihak termasuk BPOM. Saya juga ikut mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai tata cara yang benar dalam menggunakan kemasan-kemasan berbahan plastik,” pungkasnya. (OL-8)
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Cacingan umum terjadi pada anak usia 5–10 tahun. Kenali gejala, cara mengobati, dan langkah pencegahan untuk melindungi anak dari infeksi cacing.
Sejak berdiri, organisasi ini mampu menyalurkan lebih dari 4.000 porsi makanan kepada mereka yang membutuhkan.
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Stroke merupakan penyakit tidak menular yang sangat berbahaya. Selain dapat mengancam nyawa, stroke sering kali meninggalkan dampak berupa kecacatan jangka panjang
Tak disangka, beberapa makanan dan minuman sehari-hari. Simak 6 jenis konsumsi yang perlu dihindari untuk melindungi kesehatan Anda.
PELATIHAN membuat makanan dan minuman Toffin Masterclass akan digelar mulai Juni hingga Agustus 2025. Tur lokakarya (roadshow workshop) ini akan berlangsung di 10 kota besar.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved