Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tetra Pak Habiskan Rp1,6 Triliun untuk Tambah Kapasitas Pabrik di Vietnam

Insi Nantika Jelita
05/7/2025 16:48
Tetra Pak Habiskan Rp1,6 Triliun untuk Tambah Kapasitas Pabrik di Vietnam
Peresmian fasilitas kedua milik Tetra Pak di Vietnam.(Tetra Pak)

Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam. Fasilitas yang menelan investasi sekitar 97 juta euro atau setara Rp1,6 triliun itu bakal meningkatkan kapasitas produksi dari semula 12 miliar kemasan karton aseptik per tahun menjadi 30 miliar kemasan.

Chief Executive Officer (CEO) Tetra Pak Adolfo Orive menuturka langkah ekspansi itu menjadikan pabrik di Binh Duong sebagai salah satu fasilitas produksi bahan kemasan karton aseptik paling canggih di Asia Pasifik. Kapasitas produksi pabrik melonjak lebih dari dua kali lipat, serta menambah kemampuan untuk memproduksi 15 format kemasan tambahan.

Hal tersebut memungkinkan Tetra Pak melayani pelanggan domestik dan pasar-pasar utama di kawasan seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Australia, dan Selandia Baru dengan lebih baik.

“Dengan memperluas kapasitas di Binh Duong, kami membantu produsen makanan memenuhi kebutuhan konsumen modern melalui solusi kemasan yang baru, inovatif, dan berkelanjutan," kata Adolfo.

Dia menegaskan Asia Pasifik adalah salah satu pasar makanan dan minuman paling dinamis di dunia. Nilai perdagangannya mencapai US$667 miliar pada 2023, dan diproyeksikan tembus US$900 miliar pada 2028. Dengan permintaan konsumen yang terus meningkat, kemampuan untuk berinovasi dengan cepat dan melakukan skalabilitas secara efisien menjadi kewajiban.

Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina & Indonesia, Michael Wu menambahkan, peningkatan kapasitas akan membantu produsen makanan dan minuman menghadirkan produk baru ke pasar dengan lebih cepat. Terlebih, saat ini masyaraat semakin sadar akan pentingnya kesehatan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

“Bagi pelanggan kami di Asia Pasifik, hal ini berarti akses yang lebih besar terhadap portofolio solusi inovatif dan waktu peluncuran ke pasar yang lebih cepat,” ucap Michael. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya