Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden: Kekuatan Doa Bantu Kalahkan Pandemi

Andhika Prasetyo
26/7/2021 14:43
Presiden: Kekuatan Doa Bantu Kalahkan Pandemi
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan keterangan pers secara virtual.(Dok. Biro Pers Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo meyakini dengan kekuatan doa dari para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh dari seluruh masyarakat, Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi covid-19.

Optimisme tersebut disampaikan Jokowi, sapaan akrabnya, dalam acara Perayaan Milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang digelar secara virtual pada Senin (26/7) ini.

"WHO memperkirakan muncul lagi varian-varian baru. Hal itu bisa menyebabkan pandemi lebih panjang. Namun, saya meyakini, dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh, kita akan mampu melewati ujian ini," ujar Jokowi.

Baca juga: 45 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali Lanjutkan PPKM Level IV

Diketahui, pemerintah telah melakukan berbagai upaya demi menekan laju penularan covid-19. Mulai dari menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat, hingga vaksinasi covid-19 massal.

Presiden pun berharap MUI pusat hingga daerah terus mengajak umat untuk disiplin protokol kesehatan. Serta, memberi pemahaman yang benar tentang pentingnya vaksinasi.

Baca juga: Kebutuhan Melonjak, Menkes Genjot Produksi 3 Obat Covid-19

"Jelaskan bahwa vaksin yang digunakan pemerintah adalah vaksin yang aman dan halal untuk melindungi diri kita, melindungi kerabat dan sesama," tutur Kepala Negara.

Jokowi juga meminta MUI untuk menghimpun dan menyatukan seluruh energi kaum muslim. Serta, membangun kekuatan kolektif untuk saling membantu, saling mendukung dan berjuang bersama di masa pandemi covid-19.

"Karena upaya pemerintah saja tidak akan cukup. Dukungan, kesadaran dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat berperan penting untuk mengatasi pandemi," pungkasnya.(OL-11)
 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya