Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
UNTUK mengurangi risiko kematian ibu dan anak di masa pandemi covid-19, perlu lebih banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan khusus. Sehingga, risiko ibu dan anak terpapar covid-19 bisa ditekan.
"Di masa pandemi perlu ada rumah sakit khusus ibu dan anak yang merawat covid-19. Karena banyak sekali layanan kesehatan ibu dan anak dan layanan kesehatan reproduksi yang termarginalkan," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam seminar virtual, Kamis (22/7).
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, RS Membuat Poliklinik Drive Thru untuk Anak
"Hal itu dikarenakan layanan umum yang ada di rumah sakit, yang kemudian yang cukup tinggi. Sehingga, pertimbangan kematian ibu dan kematian bayi menjadi salah satu indikator derajat kesehatan bangsa, yang belum mendapatkan perhatian khusus," tambahnya.
BKKBN bersama para pakar ingin memperjuangkan hal tersebut. Sehingga, bisa membuat rumusan kebijakan terkait upaya menekan risiko kematian ibu dan anak.
Menurutnya, pemerintah harus mengeluakan aturan yang mendukung kesehatan ibu dan anak. Pandemi covid-19 memang menjadi hal krusial saat ini, namun upaya menyelamatkan anak-anak dari stunting juga tak kalah penting.
Baca juga: Luhut: Belanja Pendidikan Harus Utamakan Produk Dalam Negeri
Pandemi dikatakannya bisa merusak generasi mendatang. Sebab, menurunkan kinerja perekonomian. Alhasil, banyak anak-anak yang mengalami kondisi berat badan di bawah batas normal.
"Ketika ekonomi menurun, kemudian kemiskinan sedikit meningkat, anak-anak yang wasting juga meningkat. Stunting juga bisa menjadi ancaman serius kematian ibu dan bayi," pungkasnya.(OL-11)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved