Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mahfud: Peran Ulama Sangat Penting Redam Laju Covid-19

Cahya Mulyana
16/7/2021 22:23
Mahfud: Peran Ulama Sangat Penting Redam Laju Covid-19
Mahfud MD(Dok Kemenpolhukam)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta lembaga-lembaga keagamaan dan tokoh agama berperan aktif bersama pemerintah dalam menangani pandemi. Mereka memiliki peran penting dalam kampanye melawan pandemi Covid-19

"Kita harus terus berusaha sehat, ikut cara nabi Muhammad SAW, kalau ada wabah kata nabi yang dari luar jangan masuk, yang di dalam jangan keluar. Itu agar tidak saling menulari," ujar Mahfud saat hadir dalam silaturahmi dan dialog virtual dengan ulama dan tokoh agama, Jumat (16/7).

Menurut Mahfud, ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam kampanye melawan pandemi Covid-19 yang sedang melanda umat manusia di berbagai belahan dunia.

"Mari kita selamatkan bersama, kita ambil langkah-langkah cepat agar wabah cepat berlalu," tambah Mahfud.

Mahfud menegaskan pentingnya peran tokoh agama dalam ikut mengkampanyekan kesadaran akan bahaya virus covid. Mahfud juga mengapresiasi sejumlah dai dan tokoh agama yang memberikan pemahaman lewat video-video pendek di media sosial dan kemudian menjadi viral, misalnya Ustadz Das’ad Latief dari Makassar dan Tuan Guru Bajang dari NTB.

“Video pendek seperti itu lalu disebarkan di medsos sangat efektif untuk memberi pemahaman kepada ummat dan masyarakat” ujarnya.

Bagi yang tidak percaya covid-19 agar tetap di rumah biar tidak mencelakai yang lain. "La dharara wala dhirara, jangan membahayakan diri sendiri dan jangan juga membahayakan orang lain," terangnya.

"Hal-hal seperti itu yang diharapkan dari lembaga-lembaga keagamaan, dari tokoh-tokoh agama agar kita lebih muda menangani pandemi," papar Mahfud pada tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Hadir dalam pertemuan yang diinisiasi kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini antara lain Kepala KSP Moeldoko, Menko PMK Muhadjir Efendi, Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan, Prof Dr Azyumardi Azra, KH Ust. Das’ad Latif, Gus Muwafiq dan Nyai Badriyah Fayumi.

Hadir pula dalam pertemuan yang berlangsung bersahabat ini, KH. Cholil Nafis, Ust. Yusuf Mansur, Prof Dr Abdul Mu’ti, Gus Reza Ahmad Zahid, dan Prof Dr Masyitoh Chusnan.

Sementara itu, guru besar UIN Jakarta Azyumardi Azra meminta pemerintah agar memberi tuntunan yang jelas terkait penanganan pandemi ini kepada ormas-ormas agama dan majelis-majelis agama. Menurutnya, peran ormas dan majelis agama sangat penting terutama pada umatnya atau jamaahnya masing-masing.

Hal serupa juga ditegaskan Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Muti. Ia meminta regulasi pemerintah terkait ritual keagamaan seperti Idul Adha harus clear and clean.

"Jangan sampai ada pernyataan yang disalah tafsirkan. Niat yang jernih dan niat yang tulus dari pemerintah harus sesuai dengan tuntunan agama dan protokol kesehatan, agar tidak ada kesan pemerintah membatasi kebebasan beribadah dan tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat," ujar Abdul Muti. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya