Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPPT Lewat TFRIC-19 Ciptakan Inovasi Untuk Atasi Pandemi

Siswantini Suryandari
15/7/2021 14:56
BPPT Lewat TFRIC-19 Ciptakan Inovasi Untuk Atasi Pandemi
Kepala BPPT Hammam Riza(MI/Andri Widiyanto )

KEPALA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menyatakan hampir dapat dipastikan sebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit adalah pasien Covid-19. Oleh karena itu sudah tepat sekiranya pasien Covid-19 dengan gejala klinis ringan atau mereka yang termasuk orang tanpa gejala (OTG) disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).

"Hal ini menjadi sangat penting agar rumah sakit dan fasilitas kesehatan terkait tidak overloaded dan dapat tetap berfungsi dengan baik," kata Hammam dalam webinar Isoman Cerdas, Upaya Efektif Hadapi Gelombang Covid-19, Kamis (15/7).

Di tengah melonjaknya kasus Covid-19 pada tahun ini, lanjut Hammam BPPT juga ikut andil membantu menangani pandemi dengan produk-produk yang bisa membantu menguatkan imunitas bagi mereka yang sedang menjalani isoman.

Melalui TFRIC-19 (Task Force Riset Inovasi Covid-19) mengeluarkan sejumlah inovasi untuk menjawab kondisi pandemi saat ini. TFRIC-19 yag beranggotakan dari banyak ahli di berbagai bidang menghasilkan berbagai inovasi terkait penanganan pandemi Covid-19 sejak tahun lalu.
Pada tahun ini TFRIC-19 kembali berlanjut dengan nama TFIRC-19 Next Generation telah menghasilkan sejumlah inovasi yang sudah diproduksi oleh industri.

"Produk inovasi yang sudah dihasilkan adalah BPRO sebuah alat Rapid Diagnostic test Antigen Covid-19, yang dikembangkan bersama antara Tim BPPT dengan ProLINE Diagnostics," jelasnya.

Produk inovasi ini dikembangkan dari antibodi protein N (Nucleocapsid) virus Covid-19. Saatini BPRO sedang dalam taha pregistrasi di Kementerian Kesehatan dan persiapan uji validasi eksternal.

"Di saat masyarakat sedang mencari suplemen untuk meningkatkan imunitas, TFRIC-19 Next Generation memproduksi suplemen kesehatan berbasis black garlic yang diberi nama Stamilic. Fungsinnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pengendalian komorbid dalam menghadapi Covid-19," jelasnya.

Sebab kasus berat Covid-19 salah satunya adalah adanya penyakit penyerta pada pasien. Untuk itu dibutuhkan upaya untuk menekan kondisi penyakit tidak semakin berat.

Black Garlic memiliki efek meningkatkan sel-sel imun yaitu sel Natural Killer, sel limfosit B dan sel limfosit T, serta memiliki kandungan senyawa bioaktif S-allyl-L-cysteine (SAC) yang sangat tinggi, yaitu sebanyak 20 kali lipat dibanding pada bawang putih segar. SAC adalah senyawa yang diketahui memiliki manfaat kesehatan yang luas untuk anti-inflamasi, anti-diabetes, dan memperbaiki lemak darah.

Inovasi suplemen kesehatan lainnya adalah Whole Beta yang berperan membantu meningkatkan imunitas dalam masa pandemi Covid-19. Beta glukan Whole Beta merupakan produk inovasi Pusat Teknologi Agroindustri BPPT bekerja sama dengan mitra industri, yaitu BiologiQ, PT Neopangan Selaras Indonesia dan PT Saraka Mandiri Semesta. Suplemen ini mengandung beta glukan hasil fermentasi ragi hitam.

Kemampuan beta glukan ragi hitam dalam membantu meningkatkan sistem imun adalah dengan cara mengaktifkan Sel B (untuk memproduksi IgM dan IgG) dan sel T (yang memproduksi IL-1 dan IL-8), serta mampu meningkatkan ekspresi sensor virus yang efektif untuk pencegahan virus influenza (H1N1) dengan menghambat replikasi virus.

baca juga: BPPT

Dari sektor pangan, beras terfortifikasi dengan label Fortivit merupakan kerja sama antara BPPT dengan Perum Bulog dan mendapat dukungan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, BPOM dan lembaga lain.  (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya