Diet Rendah Garam Bisa Kendalikan Hipertensi dan Jaga Sistem Imun Ibu Hamil

Eni Kartinah
14/7/2021 18:23
Diet Rendah Garam Bisa Kendalikan Hipertensi dan Jaga Sistem Imun Ibu Hamil
Dokter Spesialis Gizi Klinik di Melinda Hospital Bandung, dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK.(Ist)

FAKTA mengungkapkan bahwa hipertensi masih berpotensi terjadi pada ibu hamil. Angka kejadian pre-eklamsia atau hipertensi pada kehamilan sebenarnya lebih tinggi di negara berkembang seperti Indonesia yang persentasenya mencapai sekitar 7%-10%.

Pernyataan itu disampaikan dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, sebagai Dokter Spesialis Gizi Klinik di Melinda Hospital Bandung dalam webinar  "Peran Gizi Sebagai Langkah Pengendalian Hipertensi dan Menjaga Sistem Imun dalam Kehamilan”.

Dakan webinar yang digelar PT Ajinomoto Indonesia dan Gizi Kebugaran Indonesia, dr.Johanes mengatakan mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya sangat penting untuk mencegah risiko hipertensi pada kehamilan.

“Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, serta meningkatkan imunitas ibu dan janin yang dikandungnya. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan, dan strategi diet rendah garam,” papar dr.Johanes dalam keterangan pers, Rabu (14/7).

"Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14% dan pre-eklamsia sebesar 21%," ujar dr. Johanes.

Menurut dokter dari Melinda Hospital Bandung ini, melakukan diet rendah garam juga menjadi salah satu cara untuk mencegah munculnya penyakit degenerative seperti hipertensi, dengan mencegah hal tersebut, peluang kita untuk menjaga sistem imun semakin tinggi.

Ia juge menegaskan bahwa sudah banyak penelitian tentang penurunan asupan natrium (garam). Contoh, Halim dkk dalam penelitian terbaru tahun 2020, Journal of Food Science juga membuktikan peran MSG dalam menjaga rasa nikmat pada makanan walaupun kadar natrium nya dikurangi antara 30%-60%.

“Dari penelitian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa penurunan asupan garam dapat dicapai tanpa harus mengorbankan cita rasa makanan dengan penambahan MSG secukupnya,” ucap dr. Johanes.

Sementara itu, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia Katarina Larasati mengatakan webinar kali ini diperuntukkan bagi bidan dan mahasiswi kebidanan.

“ Karena kami merasa perlu menyebarkan fakta yang benar dan informatif tentang MSG dan bumbu umami yang akan mendukung ibu-ibu di Indonesia untuk tetap sehat, bahkan di situasi pandemi Covid-19,”  jelasnya.

“Selain itu, kami berharap bidan & mahasiswi kebidanan dalam webinar ini dapat menyebarkan fakta informatif dan fakta ilmiah tentang apa yang kami sampaikan hari ini kepada masyarakat luas,” tambahnya. (Nik/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya