Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Akibat PPKM Darurat, 34 Juta Pekerja Parekraf Dirumahkan

Insi Nantika Jelita
12/7/2021 17:56
Akibat PPKM Darurat, 34 Juta Pekerja Parekraf Dirumahkan
Ilustrasi karyawan merapikan kamar di hotel wilayah Palembang, Sumatera Selatan.(Antara)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan sebanyak 34 juta pelaku sektor parekraf terdampak kebijakan PPKM darurat di Jawa-Bali.

Pasalnya, selama pengetatan aktivitas, Kemenparekraf sudah memerintahkan untuk menutup tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif. Ternyata, kebijakan ini berdampak pada pekerja parekraf yang dirumahkan.

"Ada 34 juta pelaku parekraf terdampak selama dua minggu di Jawa dan Bali. Mereka dirumahkan dan jika tidak masuk sektor esensial, tentunya mereka tidak berkegiatan," papar Sandiaga dalam agenda briefing secara virtual, Senin (12/7).

Baca juga: Menparekraf Tunda Program Paket Wisata Vaksin di Bali

Lebih lanjut, dia mengungkapkan terdapat 15 daerah yang sudah menutup tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif. Tujuannya, menekan laju penularan covid-19. Mengingat, kasus positif covid-19 di Indonesia sudah menembus 2,56 juta orang.

"Ini membuat daerah yang menutup tempat pariwisata itu tertekan. Kami akan memantau perkembangan covid-19 lewat data. Jika ada peningkatan kasus, daerah itu harus menutup tempat wisata. Tapi, jika ada penurunan kasus, dari zona merah ke kuning dan hijau, kita bisa longgarkan," jelas Sandiaga.

Baca juga: Pemerintah Dituding Enggan Bayar Insentif Nakes, Sri Mulyani Geram

Menurutnya, kebijakan PPKM darurat juga berdampak pada rencana pembukaan koridor wisata atau travel arrangement corridor di wilayah Bali dan Bintan, serta Lagoi, Kepulauan Riau.

"Ini terasa seperti pil pahit, kita harus menelan ini. Diharapkan (PPKM darurat) tidak terlalu berkepanjangan. Angka covid-19 bisa dikendalikan, sektor parekraf bisa kembali menggeliat," tutupnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya