Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menparekraf Tunda Program Paket Wisata Vaksin di Bali

Insi Nantika Jelita
05/7/2021 17:53
Menparekraf Tunda Program Paket Wisata Vaksin di Bali
Kursi kosong berjejer di kawasan pariwisata Pantai Kuta, Badung, Bali.(Antara)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menunda program paket wisata vaksin di Bali. Mengingat, adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga 20 Juli 2021.

"Kami mematuhi PPKM darurat dengan mengerem semua mobilitas. Kami WFH 100%, lalu kegiatan work from Bali, juga wisata vaksin di Bali untuk sementara ditunda dulu," kata Sandiaga dalam press briefing secara virtual, Senin (5/7).

Baca juga: Mulai 6 Juli, WNA ke Indonesia Wajib Kantongi Kartu Vaksinasi

Segala bentuk kegiatan event di daerah, termasuk Bali, juga ditunda Kemenparekraf selama PPKM darurat berlangsung. Namun di satu sisi, pihaknya masih melakukan persiapan untuk pembukaan koridor wisata Bali. Apabila kasus covid-19 dapat diredam, pembukaan wisata di Pulau Dewata pun siap diimplementasikan.

Dalam hal ini, Sandiaga menekankan jika kasus harian covid-19 di Bali bisa ditekan di bawah 100 orang. Kemudian, progres vaksinasi covid-19 mencapai 70-80%. Beberapa faktor itu menjadi pertimbangan untuk membuka Bali bagi wisatawan asing.

Baca juga: Sandiaga Siapkan Paket Wisata Berbasis Vaksin di Bali

"Dampak PPKM darurat masif ke sektor parekraf, tapi itu tidak menghentikan persiapan pemulihan dan pembukaan di Bali, Batam dan Bintan (Kepulauan Riau) 6 yang terus dilakukan," jelas Sandiaga.

Dengan penghentian sementara program pembukaan koridor wisata Bali, serta paket wisata vaksin, Gubernur Bali I Wayan Koster dikatakannya sempat merasa keberatan.

"Gubernur Koster menyatakan berat hati telah menerima kebijakan pembatasan tersebut. Tapi, dia mohon agar dipercepat realisasi dana hibah pariwisata, bantuan sosial dan lainnya," tutupnya.(OL-11)


 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya