Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani terlihat berang saat menanggapi isu bahwa pemerintah tidak membayar insentif tenaga kesehatan (nakes). Dengan tegas, Ani, sapaan akrabnya, menyebut hal itu sebagai kabar bohong atau hoaks.
“Nakes tidak dibayar itu hoaks. Untuk nakes itu ada anggarannya. Bahkan, kami memutuskan insentif nakes yang seharusnya selesai Juni ini, kita perpanjang sampai akhir tahun," ujar Ani dalam rapat kerja dengan Banggar DPR RI, Senin (12/7).
"Kenaikan alokasi dalam anggaran PEN itu juga salah satunya adalah untuk nakes,” imbuhnya.
Baca juga: Sri Mulyani: Belanja Vaksin Covid-19 Capai Rp10,2 Triliun
Pada tingkat pemerintah pusat, untuk tahun anggaran 2021, insentif nakes sudah diberikan kepada 375 ribu orang. Adapun anggaran yang dikucurkan mencapai Rp2,9 triliun hingga 9 Juli 2021. Sedangkan santunan kematian telah diberikan pemerintah kepada 166 nakes yang gugur, dengan anggaran sebesar Rp49,8 miliar.
Adapun realisasi penyaluran insentif nakes di tingkat pusat pada 2020 mencapai Rp4,65 triliun. Sedangkan tunggakan tahun anggaran 2020 untuk 200,5 ribu nakes sudah disalurkan sebesar Rp1,42 triliun dari total Rp1,48 triliun.
Realisasi yang belum mencapai total dikarenakan pemberian insentif nakes tengah diaudit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sejauh ini, anggaran yang telah diaudit BPKP mencapai Rp1,47 triliun.
Baca juga: Ini Penjelasan Menkes Soal Vaksinasi Berbayar
Lalu, realisasi insentif nakes tahun anggaran 2020 dari pemerintah ke kas daerah atau pemda mencapai Rp4,17 triliun. Namun, yang baru diberikan kepada nakes di tingkat daerah sebesar Rp3,28 triliun. Sedangkan sisanya disebut tengah dalam proses pencairan.
Selain itu, pemerintah pusat juga melakukan earmarked pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) tahun anggaran 2021 sebesar Rp8,15 triliun. Oleh karena itu, Bendahara Negara menyayangkan pihak yang menuding pemerintah enggan membayarkan insentif nakes.
Ketua Banggar DPR Said Abdullah menilai lambatnya pencairan insentif nakes kerap disebabkan pemerintah daerah yang tidak responsif terhadap dinamika lapangan. “Masyarakat tidak tahu, bahwa ketika persoalan nakes sebagian di Kementerian Kesehatan, sebagian sudah di pemda,” tutur Said.(OL-11)
PKS ingatkan Pemerintah jangan jumawa dengan Whoosh sehingga melupakan kereta konvensional.
Herman mengaku malu permasalahan yang terjadi di internal pemeritah daerah sudah diketahui Penjabat Gubernur Jawa Barat.
Diketahui, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan KLB, setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, pada Jumat (28/10) kemarin.
Pemerintah Argentina memecat Wakil Menteri Olahraga Nasional Julio Garro setelah menuntut Lionel Messi meminta maaf atas skandal rasis yang melibatkan Enzo Fernandez.
DPRD tidak berhak menolak cawagub yang telah diusung yakni Achmad Syaiku dan Agung Yulianto yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pembangunan Rumdin Walkot Tangsel senilai Rp10 miliar di Kampung Babakan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan dinilai berlebihan dan menciderai perasaan masyarakat.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved