Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap kedatangan vaksin Moderna di Indonesia bisa mempercepat program vaksinasi yang akhir-akhir sudah berjalan cukup cepat.
"Kita harapkan dengan datangnya Moderna ini bisa mempercepat suntikan ini, karena dari 363 juta dosis yang harus kita suntikan, Juni kita menerima 70 juta dosis. Jadi, di semester kedua ini akan ada lebih dari 290 juta dosis yang datang yang harus kita suntikan dalam 6 bulan. Jadi laju penyuntikannya akan jauh lebih cepat," katanya, pada Minggu (11/7).
Diutarakannya, program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan cukup cepat akhir-akhir ini. Menurut data terakhir yang diperolehnya, vaksinasi sudah menembus angka 50 juta suntikan. Dikatakannya, 10 juta pertama dicapai dalam waktu 8 minggu,10 juta berikutnya dalam waktu 4 minggu, dan 10 juta yang terakhir dicapai dalam 12 hari.
Baca juga: Kemenkes Tetapkan Harga Vaksin Sinopharm Berbayar Rp879.140
"Per kemarin sudah 38 juta rakyat Indonesia mendapatkan vaksinasi yang pertama atau 20 persen dari total target populasi suntik yaitu sebesar 181,5 juta rakyat Indonesia," tuturnya.
Beberapa provinsi, jelasnya, seperti Bali, sudah lebih dari 70 persen rakyatnya menerima suntikan yang pertama. Begitu pula, tambahnya, DKI Jakarta sudah lebih dari 50 persen rakyatnya mendapatkan suntikan yang pertama.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk RI Sung Y. Kim menyampaikan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk melindungi nyawa orang-orang di Indonesia dengan bermitra dengan pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan upaya vaksinasi.
Amerika Serikat, katanya, mempercepat akses global terhadap vaksin covid-19 yang aman dan efektif melalui kontribusi bersejarah senilai 4 miliar dolar AS kepada Aliansi Vaksin, Gavi.
"Kontribusi ini mendukung pembelian dan pengiriman vaksin covid-19 ke 92 negara, termasuk Indonesia, melalui Gavi Covax Advance Market Commitment," katanya.
Baca juga: Langkah BUMN Sediakan Obat dan Pasok Oksigen Diapresiasi YLKI
Selain itu, lanjutnya, Presiden Biden telah mengumumkan rencana untuk mengirimkan 80 juta dosis vaksin covid-19 yang aman dan efektif ke negara-negara yang membutuhkan di seluruh dunia.
"Indonesia akan menerima bagian dari vaksin tersebut. Rencana Presiden Biden untuk menyumbangkan 80 juta dosis mencakup lebih dari 23 juta untuk Asia, sebuah upaya yang akan menjaga kawasan -- dan Indonesia – tetap aman," tuturnya.
Hingga saat ini, terangnya, Amerika Serikat juga telah menginvestasikan hampir 36 juta dolar untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi penularan covid-19, meningkatkan pengujian dan pengobatan, serta memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai pandemi untuk menjaga semua orang terlindungi dari penyakit tersebut.
"Amerika Serikat juga menyediakan 1.000 unit ventilator yang saat ini digunakan di lebih dari 600 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia," katanya. (H-3)