Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Gelombang Tinggi Landa Sejumlah Perairan Wilayah Indonesia

Ferdian Ananda Majni
26/6/2021 10:00
Gelombang Tinggi Landa Sejumlah Perairan Wilayah Indonesia
Sejumlah perahu nelayan ditambatkan karena gelombang tinggi di Pantai Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (15/6/2021)(ANTARA/BASRI MARZUKI)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 26 - 27 Juni 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan P. Jawa, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar dan Laut Arafuru," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Sabtu (26/6).

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue - Kep. Nias, perairan selatan Sumbawa - P. Sumba, Selat Sumba bagian barat.

Baca juga: Komitmen Perusahaan Lokal Suplai 75% Oksigen untuk Kebutuhan RS

Perairan P. Sawu - Kupang - P. Rote, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan NTT, Selat Makassar bagian selatan, perairan selatan Maluku, Laut Banda, perairan utara Kep. Sermata - Kep. Leti, perairan utara Babar - Kep. Tanimbar, perairan Yos Sudarso, Laut Arafuru bagian timur.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Lombok, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten - NTB, perairan selatan Sermata - Leti, perairan selatan Babar - Kep. Tanimbar, perairan Kai - Aru, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya