Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Komitmen Perusahaan Lokal Suplai 75% Oksigen untuk Kebutuhan RS

Ferdian Ananda Majni
26/6/2021 06:54
Komitmen Perusahaan Lokal Suplai 75% Oksigen untuk Kebutuhan RS
Tabung oksigen(MI/Palce)

MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan oksigen yang ada di rumah sakit masih cukup. Apalagi perusahaan oksigen yang ada cukup memiliki kapasitas produksi oksigen sebagian besar 75% untuk penjualan industri dan 25% untuk penjualan medis di Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari supplier-supplier oksigen ini bahwa mereka bisa mengalihkan yang kapasitas oksigen buat penjualan industri ke oksigen untuk medis. Sebab, kapasitas oksigen untuk industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen asing lainnya.

Jadi ada perusahaan–perusahaan oksigen lokal yang memang memproduksi hampir 90% dari oksigen di rumah sakit–rumah sakit.

“Komitmen dari perusahaan ini adalah 75% oksigen diberikan untuk menyuplai oksigen di rumah sakit, sehingga dengan demikian kita masih punya room yang cukup,” kata Menkes Budi dalam keterangan, Sabtu (26/6).

Perusahaan oksigen di Indonesia ada 4 di Jawa Barat, 1 di Jawa Tengah, dan 4 di Jawa Timur. Jika terjadi hambatan produksi di salah satu produsen oksigen, lanjut Budi, maka produsen oksigen lain harus siap menutup kekurangannya.

Sebelumnya, adanya peningkatan kasus konfirmasi covid-19 yang cukup signifikan berimbas pada keterisian tempat tidur di rumah sakit yang semakin bertambah. Kementerian Kesehatan menetapkan 3 rumah sakit sebagai RS khusus covid-19 agar ketersediaan tempat tidur bagi pasien covid-19 terjaga.

Baca juga: Menkes Pastikan Stok Oksigen untuk Pasien Covid-19 Aman

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan tingginya lonjakan kasus konfirmasi positif covid-19 menyebabkan keterisian tempat tidur di rumah sakit juga mengalami peningkatan.

Per tanggal 25 Juni 2021, sudah tersedia 94.420 tempat tidur untuk isolasi maupun ruang perawatan untuk kasus infeksi.

Tetapi di sisi lain rata-rata nasional angka keterisian tempat tidur adalah 67-68%. Di beberapa daerah angka keterisian tempat tidur malah lebih tinggi hingga mencapai angka 80%.

“Kita melihat di Yogyakarta dan di Jawa Tengah itu sudah mencapai 85%, di Banten itu 87%, dan di DKI Jakarta itu mencapai 90%,” kata dr. Nadia.

Melihat kondisi kapasitas keterisian tempat tidur cukup tinggi terutama di daerah Jakarta dan sekitarnya, maka Kementerian Kesehatan menunjuk 3 rumah sakit vertikal yang berada langsung di bawah kewenangan Kementerian Kesehatan untuk dikhususkan sebagai RS perawatan pasien Covid-19.

3 RS tersebut antara lain RSUP Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, dan RSUP Persahabatan.

“Diharapkan dengan mengkonversi ketiga rumah sakit itu menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kasus Covid-19 ini akan membantu menambah persediaan tempat tidur,” pungkas dr. Nadia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya