Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ARAB Saudi akhirnya mengeluarkan pengumuman terkait ibadah haji tahun ini. Dalam pengumuman resmi dari Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi pada hari ini, disebutkan bahwa ibadah haji tahun ini terbatas bagi warga lokal dan ekspatriat yang sudah ada di dalam negeri.
"Total 60 ribu orang akan diizinkan menjalankan ibadah haji tahun ini," ujar pengumuman tersebut, dilansir dari laman Arab News.
Riyadh menekankan bahwa mereka yang hendak mengikuti ibadah haji tahun ini harus terbebas dari segala penyakit kronik, dan berusia di antara 18 dan 65 tahun. Semua yang mengikuti ibadah haji juga sudah harus menjalani vaksinasi sesuai standar kerajaan.
Menurut pihak kementerian haji, keputusan terbaru ini didasarkan pada upaya memfasilitasi mereka yang tetap ingin menjalankan ibadah haji di tahun 2021. Namun di waktu bersamaan, "Kerajaan Arab Saudi juga tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan manusia."
Ibadah haji tahun ini akan dimulai pada pertengahan Juli mendatang.
Baca juga: PDIP: Hentikan Hoaks Terkait Pembatalan Haji
Pengumuman haji tersebut dikonfirmasi oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Dubes Agus membenarkan bahwa Arab Saudi hanya membolehkan warga lokal untuk mengikuti ibadah haji 2021.
"Tidak ada (warga) internasional," kata Dubes Agus.
Dua jam sebelum pengumuman haji, lanjut Dubes Agus, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud telah melakukan sambungan telepon dengan Menlu Retno Marsudi. Dalam sambungan telepon, Menlu Faisal menyampaikan keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021.
Setengah bulan lalu, Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fatah Mashat, juga telah memberikan informasi mengenai kemungkinan ibadah haji tahun ini hanya terbatas untuk masyarakat dalam negeri.(Medcom.id/OL-4)
Antara lain mengenai pemukiman haji hingga peluang Indonesia menggunakan Bandara Taif untuk kedatangan dan kepulangan jemaah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut Kerajaan Arab Saudi mengirimkan sinyal positif terhadap urusan ibadah haji yang diajukan pemerintah Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut mendampingi. Rombongan Prabowo juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat penegak hukum setempat.
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
Prasetyo, yang akrab disapa Pras, menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Menurutnya, saat ini antrean haji terus memanjang.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
BPKN mendorong Kementerian Agama dan Badan penyelenggara Haji (BPH), untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kuota haji dan sistem antrean ibadah haji nasiona
Ustadz Khalid Basalamah kembali menjadi perhatian publik setelah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 23 Juni 2025.
NOTA diplomatik dari pemerintah Arab Saudi yang berisi deretan permasalahan dalam penyelenggaraan haji 2025 Indonesia muncul ke publik. Ini jawaban Kemenag.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved