Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemerintah Turunkan Target Devisa Pariwisata 2021-2022

Insi Nantika Jelita
03/6/2021 17:58
Pemerintah Turunkan Target Devisa Pariwisata 2021-2022
Pengunjung bermain sepeda di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta.(Antara)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menurunkan target capaian devisa sektor pariwisata periode 2021-2022. Pernyataan itu disampaikan Sandi, sapaan akrabnya, saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.

Sandiaga menyebut adanya rencana perubahan dan penyesuaian sasaran strategis di masa pandemi covid-19. Adapun perubahan target devisa 2021 dari US$4,8-8,5 miliar menjadi US$300-410 juta.

"Sementara untuk target capaian devisa 2022, dari US$10,6-11,3 miliar, menjadi US$830juta-US$1,44 miliar," ujar Sandi dalam keterangannya, Kamis (3/6).

Baca juga: Work From Bali, Tingkat Okupansi Hotel Ditargetkan Naik Jadi 30%

Revisi juga dilakukan terhadap target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini. Dari sebelumnya di kisaran 4-7 juta kunjungan, kemudian menjadi 1,5-2,1 juta kunjungan. Diketahui, perbatasan internasional masih ditutup, lalu ada prediksi bahwa kunjungan wisatawan internasional belum pulih hingga 2024.

"Sehingga, kita perlu memberikan semangat bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kebijakan," imbuh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Baca juga: Sandiaga Angkat Tempe Jadi Bagian Diplomasi RI

Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa pihaknya mengajukan nilai pagu indikatif untuk anggaran 2022 sebesar Rp3,8 triliun. "Angka ini turun 16,39% dibanding anggaran 2021 yang sebesar Rp4,5 triliun," kata Angela.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk tiga program utama. Rinciannya, program dukungan manajemen sebesar Rp1,06 triliun, program kepariwisataan dan ekonomi kreatif sebesar Rp1,7 triliun, kemudian program pendidikan dan pelatihan vokasi sebesar Rp1,02 triliun.

Diketahui, capaian devisa dari sektor pariwisata terimbas pandemi covid-19. Pada 2019, devisa sektor pariwisata mencapai US$16,9 miliar. Namun, pada 2020 turun drastis menjadi US$3,54 miliar. Lalu, jumlah tenaga kerja pariwisata juga mengalami penurunan, yakni menjadi 13,97 juta orang pada 2020.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya