Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Work From Bali, Tingkat Okupansi Hotel Ditargetkan Naik Jadi 30%

Insi Nantika Jelita
03/6/2021 06:40
Work From Bali, Tingkat Okupansi Hotel Ditargetkan Naik Jadi 30%
Ilustrasi pariwisata di Bali(ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

PEMERINTAH mencanangkan kebijakan work from Bali (WFB) atau bekerja dari Bali dengan melibatkan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari delapan kementerian. Dengan adanya langkah itu, diharapkan tingkat okupansi hotel atau penginapan lainnya di Pulau Dewata melonjak menjadi 30%.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat konferensi pers virtual, Rabu (2/6).

"Dengan work from Bali ini kami yakin akan mengangkat tingkat keterhunian hotel-hotel di Bali yang sekarang dibawah 10%, naik paling tidak mencapai 30%," ungkapnya.

Sandiaga mengaku telah melakukan WFB pada kuartal I 2021 ini. Dia mengklaim dengan menyosialisasikan bekerja dari Bali, sudah ada peningkatan hampir tiga kali lipat kunjungan wisatawan yang masuk dari Bandara Ngurah Rai, Bali.

Jumlah itu semula dari 2.500 wisatawan di Bali pada awal Januari, saat ini sudah berada di level 7.000 hingga 7.500 orang.

"Berarti ada peningkatan yang kami syukuri. Namun (WFB) ini hanya pemicu saja. Harus ada sinergi dari stakeholder, masyarakat," tutur Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca juga: Work from Bali, Pariwisata Berdenyut Kembali

Sebelumnya, Sandiaga menjabarkan, dari data yang dihimpun Kemenparekraf, tingkat hunian kamar hotel di Bali pada Februari 2021, hotel bintang di 10% tepatnya di angka 8,99% dan hotel non-bintang 7,7%. Lalu rata-rata lama menginap hunian hotel pada Februari tahun ini rata-rata 2,67 hari dan hotel non bintang 1,89 hari.

Adapun delapan kementerian yang dimintakan ASN bekerja dari Bali ialah Kemenko Marves, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenhub, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kementerian Investasi.

"Skema bekerja di bali ini dalam tahap rumusan akhir, harapannya ada 25% ASN yang diusulkan untuk bisa mengikuti WFB, kegiatan pertemuan atau rapat pihak swasta bisa dilakukan di Bali juga," jelas Sandiaga beberapa waktu lalu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya