Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KAWASAN pariwisata The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), kembali menjadi
tuan rumah penyelenggaraan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF), salah satu ajang pameran perjalanan dan wisata internasional paling terkemuka di Indonesia.
BBTF yang tahun ini memasuki tahun penyelenggaraan ke-7 akan digelar pada 8–12 Juni 2021 di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort Nusa Dua Bali secara temu muka dan virtual.
BBTF diprakarsai oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Balisejak 2014, dan secara konsisten mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata hingga saat ini.
Mengangkat tema “Exploring Sustainable & Wellness Tourism”, BBTF tahun ini diharapkan dapat memperkenalkan exhibitors (sellers) dengan konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dan pengembangan wisata wellness/health tourism.
BBTF 2021 diharapkan mampu menarik 125 sellers baik dari Bali maupun provinsi lainnya di Indonesia serta kurang lebih 150 buyers dari 20 negara termasuk
Indonesia, United Kingdom, Perancis, serta beberapa negara dari Australia, Amerika, dan Asia.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “BBTF tahun ini diharapkan dapat menjadi upaya komunikasi dan jembatan kebangkitan ekonomi pariwisata post-pandemic dan mata rantai promosi destinasi maupun produk wisata berkelanjutan."
"Sebagai pengelola The Nusa Dua, kami siap menjadi tuan rumah event BBTF, khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang ini, mengingat kawasan dan tenant dalam kawasan The Nusa Dua telah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dan para pekerjanya telah menyelesaikan program
vaksinasi,” jelas Ardita pada keterangan pers, Selasa (1/6).
Sejak penyelenggaraan pertama 2014, BBTF selalu mengambil tempat di kawasan The Nusa Dua, yang memiliki kelengkapan akomodasi lebih dari 5.000 kamar hotel dan fasilitas Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang dapat menampung lebih dari 20.000 delegasi.
BICC, yang menjadi venue penyelenggaraan BBTF 2021, merupakan salah satu venue MICE terbesar dan terlengkap di Bali, yang menyediakan antara lain dua hall utama dengan kapasitas masing-masing 2.500 dan 1.500 peserta, area pameran seluas 2.700m2, auditorium dengan kapasitas 500 kursi dan built-in stage, serta hampir 26 ruang rapat. BICC juga terkoneksi dengan The Westin Resort Nusa Dua Bali yang menyediakan 433 kamar.
“Kami berterima kasih kepada pihak penyelenggara atas kepercayaan kepada The Nusa Dua untuk kembali menjadi tuan rumah BBTF tahun ini," ujar Ardit.
"Kami berharap BBTF dapat menjadi ajang untuk mempromosikan kembali destinasi serta produk wisata unggulan di Bali dan daerah lain di Indonesia kepada pasar
internasional, sebagai upaya mendorong pemulihan pariwisata Bali dan nasional pascapandemi Covid-19,” tutup Ardita. (RO/OL-09)
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Mawatu Resort, anak perusahaan Vasanta Group, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop pertama di Pulau Flores.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Mei 2025.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Ariston berharap selalu ada support dari Peradi Pergerakan baik dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun kebutuhan hukum bagi masyarakat Samosir
PENCARIAN terhadap korban kapal KMP Tunu Prataman Wijaya yang karam di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam terus dilakukan.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved