Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
STRUKTUR populasi di seluruh dunia sedang berubah. Banyak negara menghadapi tren yang sama yakni menghadapi perkembangan populasi masyarakat yang sangat peduli tentang kondisi kesehatan tubuh apalagi menghadapi situasi di masa pandemi.
Menanggapi hal itu, industri kesehatan juga perlu beradaptasi. Apalagi, perkembangan aplikasi internet of things (IoT) medis telah berkembang menjadi industri besar yang berpotensi tinggi dan merevolusi penyediaan perawatan kesehatan.
Sebagai perwujudan dari kepedulian terhadap isu tersebut, lima merek teknologi medis atau medtech dari Taiwan secara sukses telah mempresentasikan inovasi kesehatan digital terbaru mereka dalam webinar yang diselenggarakan oleh Taitra, organisasi promosi perdagangan terkemuka Taiwan, dan Biro Perdagangan Luar Negeri Taiwan, MOEA, akhir April lalu. Saat ini, Taiwan dikatakan unggul dalam sejumlah spesialisasi teknologi medis, beberapa di antara mereka bahkan memiliki peringkat yang terbaik di Asia.
"Setahun setelah pandemi, Taiwan dikatakan berhasil dalam mengelola dan mengedukasi masyarakat dalam hal melawan covid-19. Negeri ini memiliki salah satu tingkat kematian terendah dan salah satu tingkat infeksi terendah, sebagian berdasarkan perkembangan kesehatan digital Taiwan," kata Dr Yu-Chuan Jack Li, Distinguished Professor dari Institut Pascasarjana Informatika Biomedis di Taipei Medical University yang juga seorang dokter kulit di Rumah Sakit Wanfang Kota Taipei sekaligus Presiden Asosiasi Informatika Medis Internasional dalam keterangan resmi, Senin (10/5).
Kelima perusahaan menyerukan pemikiran ulang terhadap kebutuhan perawatan kesehatan yang baik serta menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan melalui teknologi. Selain industri semikonduktor dan manufaktur chip Taiwan yang diakui secara global, para ahli juga sepakat pentingnya bagi negara untuk memiliki sistem perawatan kesehatan yang sepenuhnya digital, yang menghubungkan semua rumah sakit, klinik, dan administrasi pemerintah terkait. "Lingkungan medis berteknologi maju telah membantu Taiwan mengembangkan perangkat dan perangkat lunak medis yang paling hemat biaya dan berkualitas tinggi, ideal untuk masa depan perawatan kesehatan, terutama di masa pandemi," lanjut Li.
Lima perusahaan yang juga pemenang Penghargaan Taiwan Excellence tahun ini memamerkan solusi medis cerdas yang sesuai untuk fasilitas kesehatan dan komunitas. Ada peluncuran produk yang menampilkan teknologi ultrasound nirkabel genggam Leltek, PC Panel AI Medis Wincomm, perangkat lunak diagnostik berbantuan AI Acer Healthcare untuk retinopati diabetik, solusi citra medis MiiS, dan solusi OCT (Optical Coherence Tomography) atau nonperangkat analisis kulit invasif dari Apollo Medical Optics. Secara keseluruhan, Taitra melalui acara Taiwan Excellence webinar itu mampu menarik hampir 300 peserta dari lebih dari 10 negara termasuk Filipina, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, Italia, Prancis, Iran, Jerman, dan Inggris.
Medimaging Integrated (Miis) HorusScope membawa solusi pembaruan perangkat teknologi dalam bidang medis terutama perangkat yang memiliki kemampuan imaging dan optical design terbaik dikelasnya. Para ahli manufaktur di MiiS mempersembahkan produk yang tidak hanya mudah digunakan, presisi, dan beresolusi tinggi, tetapi juga mampu menangkap gambar untuk proses screening, diagnosis awal yang kemudian bisa dengan mudah dibagi secara digital kepada para tenaga ahli di rumah sakit atau pusat layanan kesehatan.
"Core product dari perusahaan kami yakni mencipta ulang teknologi optical design dengan ukuran yang lebih portable, lebih mudah digunakan, dengan kualitas tinggi dan tentunya dengan harga yang lebih kompetitif. Indonesia memilki potensi pasar besar, jika dilihat dari populasinya yang juga sangat tinggi. Ke depan, kami mencari partner untuk bisa saling membagi keunggulan perangkat produk kami dan memasarkannya di Indonesia,” jelas Johnson Chang, pimpinan Miis.
Wincomm merupakan salah satu pemimpin dalam penyediaan teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang biasa dipakai dalam industri komputerisasi di dunia medis. "Perusahaan kami memiliki keunggulan untuk menyatukan segala kebutuhan ke dalam satu panel PC dengan build integrated application-ready platforms yang bisa digunakan untuk segala macam kebutuhan seperti membangun supporting system di smart healthcare, smart factory, smart city, hingga smart transportation," jelas HY Chiou, CEO of Wincomm Corp.
Dalam hal industri medis, rangkaian pilihan perangkat terbaru dari Wincomm juga dapat dikustom sesuai dengan kebutuhan dari para penyedia jasa kesehatan di lapangan. Para tenaga ahli Wincomm akan memberikan opsi pilihan perangkat hardware dengan berbagai keunggulan desain hingga yang spesifik, seperti membangun jaringan komputerisasi untuk peralatan berteknologi endoskopi hingga AI untuk keperluan bedah medis. Dengan mengikuti gelaran Taiwan Excellence di tahun ini, Wincomm optimis mampu memasuki pasar industri di Tanah Air. Menjalin hubungan kerja sama dari sisi membangun AI untuk sistem medis yang terintregasi mulai dari proses scanning, checking, hingga menjalin networking dengan pasien bisa dilakukan secara remote.
Lantas Lesono Leltek Inc membawa teknologi ultrasound dalam genggaman. "Ya, kami membawa teknologi ultrasound ke dalam genggaman anda. Mempermudah proses diagnosis bagi para penyedia jasa kesehatan di private industri medis maupun rumah sakit besar di kota," ujar Connie Chi, International Business Development Director Lesono Leltek Inc. Para teknisi dan ilmuwan ahli Leltek memberikan inovasi desain ultrasound yang lebih kecil dan memiliki performa yang lebih baik dan kualitas gambar yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, perangkat ini juga dapat menghasilkan diagnosis yang bisa dibagi ke berbagai platform seperti IOS dan android.
"Teknologi ultrasound yang sudah hadir sejak 1960 kini bisa didapatkan dalam perangkat terbaru kami. Tentu dengan semua kelebihan layaknya perangkat portable dan harga yang lebih kompetitif. Semenjak berdiri di 2013, kami terus berusaha untuk menyempurnakan produk dan regulasi dari produk kami selama hampir 7 tahun," lanjut Connie.
Hingga kini, selain Taiwan, produk Leltek telah hadir dan diterima di Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Hong Kong, dan pasar Eropa dan Amerika Serikat. Melalui Taitra, Leltek berharap ke depan mampu membuka pasar baru dan menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan perusahaan penyedia jasa pelayanan medis di Indonesia. (OL-14)
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Pusat AI baru ini akan menyediakan program pelatihan, dukungan startup melalui Nvidia Inception, serta infrastruktur AI lengkap milik Nvidia dan sistem keamanan cerdas dari Cisco
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi ekspatriat Taiwan yang tinggal di Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 kembali digelar meriah di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta,
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 yang diselenggarakan TITA Ministry of Economic Affairs dan dilaksanakan TAITRA kembali digelar dengan penuh kemeriahan di Taman Impian Jaya Ancol.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved