Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SAAT ini masih terdapat tiga masalah besar dalam dunia pendidikan yang mesti ditanggulangi yaitu intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan. Ketiga hal tersebut sudah semestinya tidak terjadi lagi di semua jenjang pendidikan yang dialami oleh peserta didik khususnya kalangan perempuan.
Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada webinar peringatan Hari Perempuan Internasional yang diselenggarakan Pusat Pendidikan Karakter (Puspeka) Kemendikbud, Senin (8/3).
Tiga masalah besar dalam pendidikan tersebut, jelas Nadiem, sangat mempengaruhi tumbuh kembang peserta didik dan menentukan keputusan-keputusan yang akan mereka ambil untuk menggapai cita-citanya. Dikatakan, Kemendikbud telah berupaya mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aman bagi peserta didik perempuan melalui diterapkannya Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah.
Selain itu, lanjut Nadiem, saat ini pihaknya sedang membahas rancangan peraturan pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Peraturan Menteri untuk perguruan tinggi dan mekanisme itu, ungkap Nadiem, dirancang dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan agar pelaksanaannya dapat berjalan secara tepat dan sesuai dengan harapan.
"Tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa kami hanya akan menjadi satu ombak kecil di tengah upaya menciptaan lingkungan yang mendukung bagi perempuan," tegasnya.
Nadiem mengutarakan hanya dengan kesadaran dan kemauan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menebus dosa melalui lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung bagi perempuan mulai dari rumah, sekolah, perguruan tinggi, sampai tempat kerja akan mendorong kemunculan lebih banyak perempuan pemimpin di masa depan dengan kecerdasan dan karakter unggul.
"Momentum Hari Perempuan Internasional ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan menuju kesetaraan gender masih panjang dan membutuhkan gotong royong semua golongan untuk mewujudkannya. Mari terus pertahankan semangat hari perempuan yang telah hidup selama lebih dari satu abad ini untuk Indonesia setara bersama," pungkas Nadiem. (OL-15)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Sebelum melakukan makeup, baiknya kalian membersihkan wajah terlebih dahulu. Bersihkan wajah menggunakan oil cleanser atau milk cleanser.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Cara yang pertama, bersihkan terlebih dahulu wajah kalian menggunakan cleaner. gunakanlah foundation agar mekup kalian nanti lebih tahan lama.
. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan emansipasi wanita dalam masyarakat, serta mendukung wanita Indonesia untuk mencintai dan mengaktualisasikan potensi mereka
Gunakanlah lipstik dengan warna yg tidak terlalu menyala. Pakai lipstik jangan terlalu tebal.
Cara membersihkan kulit wajah ini kalian bisa menggunakan toner. Caranya, siram sedikit toner kepada kapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved