Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
UMUR bukan penghalang bagi siapapun yang punya kemauan keras untuk maju. Tak terkecuali juga untuk bunda Dina Elifa, yang meski telah berusia 41 tahun, namun semangat dalam berbisnis bersama Aulia Fashion.
Sebelum bergabung bersama Aulia, ia berprofesi sebagai pedagang emas di tokonya yang telah buka sejak tahun 1997. Namun di tahun 2007 bisnis emasnya terpuruk. Jadi, mau tak mau ia harus menutup tokonya dan beralih profesi. Setelah itu, Dina pun mulai menekuni bisnis online meskipun di tahun itu bisnis online belum booming seperti saat ini. Bisnis online-nya berjualan apa saja, memenuhi segala kebutuhan mulai dari baju hingga kosmestik. Namun semuanya tak kunjung berkembang.
Sampai di tahun 2017, bunda Dina mulai mengenal gamis Aulia Fashion dari seorang teman. Awalnya ia tidak mengetahui brand Aulia Fashion. Ia mencoba memasarkannya. Banyak customer-nya yang menyukainya karena kualitas gamis Aulia.
"Pada saat saya berjualan gamis Aulia, ada yang nanya, ‘Gamis ini kok bagus, bahannya juga bagus, ini merek apa?’ Setelah saya lihat, ‘Oh ini Aulia.’ Terus dilihat katanya kok bagus ya, kok cuttingannya bagus. Tanpa berpikir panjang orang itu beli. Setelah itu ada yang cari lagi. Saya tanya ke teman saya dan pesan lagi. Setelah dapat seminggu, eh ternyata bajunya sudah sold out,”papar Dina.
Dina lalu penasaran dengan brand gamis Aulia Fashion. Bagaimana mungkin gamis dengan harga yang cukup mahal, mudah diterima masyarakat. Ia mencari sendiri tentang Aulia Fashion. Akhirnya setelah menemukan website Aulia, Dina langsung menghubungi nomor WA Aulia Fashion Pusat dan mendaftar sebagai reseller dengan membeli tiga set gamis Aulia Fashion.
Menginjak tahun 2018, Dina berpindah tim ke dalam bimbingan Bunda Vanda, yang saat itu menjadi Distributor Aulia Fashion Surabaya. Dalam bimbingannya, Dina diajarkan untuk mempromosikan gamis Aulia dengan cara berfoto OOTD (outfit of the day).
“Dulu masih pakai handphone fotonya. Di mana-mana saya mencoba berfoto OOTD. Dan setiap ada barang yang datang, selalu saya foto. Bagus atau tidaknya foto saya, setidaknya saya menunjukkan inilah gamis yang saya jual. Inilah busana syar’i yang saya jual. Tak hanya bagus dipakai model saja, saya pakai pun juga tetap bagus,” tutur Dina saat menjelaskan awal karirnya di Aulia.
Beberapa bulan kemudian, Dina pun naik menjadi agen. Ia melejit dengan cepat, hingga beberapa bulan lagi posisinya sudah naik menjadi agen premium.
Omset yang didapatkannya sudah mencapai ratusan juta. Karena bersemangat sekali memasarkan produk-produk Aulia Fashion, akhirnya setelah mendapatkan ACC dari Bunda Zaida selaku owner Aulia Fashion, diangkatlah Dina menjadi distributor wilayah Lumajang hingga saat ini.
“Selang tiga bulan, empat bulan, saya gencar promosi akhirnya saya naik menjadi agen premium. Dan saya tidak mau cukup disitu. Saya harus bisa naik menjadi distributor. Setelah omzet saya tinggi, saya direkomendasikan untuk menjadi distributor. Tetapi saya belum siap. Saya ingin mematangkan tim saya dulu. Kalau tim saya sudah matang, saya akan naik ke distributor.”
Banyak sekali pengalaman berkesan yang didapatkan Dina dari Aulia Fashion. Di Aulia, tidak sekedar diajarkan tentang jual-beli, mendapatkan laba, dan bagaimana dagangannya laku, tetapi juga diajarkan memberikan manfaatan untuk umat, serta mencari jalan untuk mendapatkan ridho Allah dalam mengais rezeki. Itulah salah satu perbedaan Aulia Fashion dengan bisnis brand-brand fashion lainnya.
“Kalau bicara brand lain, memang saya memegang dua brand berbeda, tapi posisi saya masih agen dan reseller. Itu sangat berbeda. Bedanya, di Aulia kita itu betul-betul kemitraan. Dan tidak usah saling rebutan istilahnya. Siapa yang berada di bawah saya, agen saya, reseller saya, maupun agen premium saya, dia wajib ambil di saya. Dan untuk distributor lain, dia nggak mungkin mau menerima pesanan anak-anak yang saya bimbing. Saya sendiri pun juga begitu. Sekalipun saya mau menerima, itu atas izin distributor-nya masing-masing,” jelas Dina.
Berbagai benefit telah didapatkan Dina selama ia bergabung bersama Aulia Fashion. Ia telah mendapatkan banyak sahabat, pengalaman, dan ilmu. Dina yang terpuruk di tahun 2017, jatuh sejatuh-jatuhnya. Banyak perhiasannya yang digadaikan di tahun itu. Alhamdulillah berkat berbisnis di Aulia Fashion, semua hutangnya telah lunas.
Dina bangga dan bersyukur kepada Allah, bahwa atas takdir Allah, ia diperkenalkan dengan Aulia Fashion. Dina bahkan telah mendapatkan reward tiga tiket umroh di tahun 2019. Dan di 2020, ia kembali mendapatkan reward dua tiket umroh, belum lagi reward umroh untuk agen premium di bawahnya.
Hingga saat ini, Dina telah mempunyai 20 orang mitra, yang terdiri dari dua orang agen premium, enam orang agen reguler, sisanya reseller dan dropshipper. Salah satu agen premiumnya juga telah mendapatkan reward dua tiket umroh, dan sebentar lagi merangkak naik lagi ke level distributor. Agen premium yang satunya juga telah mendapatkan tiket tour ke Malaysia. Dina berharap bisa mewujudkan impian mitra-mitra di bawahnya bersama-sama.
“Yang ingin saya ucapkan untuk teman-teman yang belum tahu Aulia, jangan menunggu lama deh untuk gabung di Aulia. Ntar nyesel, lho! Karena banyak kebaikan, banyak kebermanfaatan di dalamnya. Aulia juga bisnis yang hebat, bisnis penuh berkah, bisnis yang tidak hanya mementingkan uang, antara hubungan pembeli dan penjual. Di Aulia tidak seperti itu. Makanya kenapa di saat pandemi Aulia masih berdiri kokoh? Karena apa? Karena di dalam Aulia yang dicari adalah keberkahan, keridhoannya Allah," tandasnya. (OL-13)
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Kompetisi ini dirancang dengan tiga tahapan utama yaitu menyusun proposal ilmiah, menyampaikan ide melalui video singkat, dan mempresentasikan solusi
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved