Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Indikator Ini bikin Jokowi Yakin Penanganan Covid-19 Makin Baik

Andhika Prasetyo
04/3/2021 22:33
Indikator Ini bikin Jokowi Yakin Penanganan Covid-19 Makin Baik
Petugas medis berjaga di area perawatan pasien Covid-19(Antara/M.Risyal Hidayat)

PRESIDEN Joko Widodo optimistis penanganan covid-19 di Tanah Air akan semakin baik ke depannya.Optimisme tersebut didasarkan pada beberapa indikator. Pertama, angka kasus positif harian semakin turun dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, pada Januari, jumlah kasus harian sempat menyentuh 14 ribu. Kemudian, pada 22 Februari, setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan, kasus harian tercatat turun ke angka 10 ribu. Hingga akhirnya, pada 3 Maret, kasus positif tercatat hanya sebanyak 6 ribu.

"Angka-angka seperti itu kalau kita lihat semakin turun. Kita harus tetap waspada agar kasus harian semakin turun tanpa mengurangi tes yang dilakukan setiap harinya," ujar Jokowi, Kamis (4/3).

Indikator kedua adalah angka kasus aktif. Per 3 Maret, rata-rata kasus aktif di Tanah Air hanya 11,1%, jauh di bawah rata-rata kasus aktif dunia yang masih di level 18,85%.

Baca juga : Presiden Targetkan 40 Juta Warga Tervaksinasi Covid-19 pada Juni

Kemudian, dari sisi tingkat kesembuhan, rata-rata di Indonesia mencapai 86,18%, lebih tinggi dari rata-rata tingkat kesembuhan dunia yang hanya 78,93%.

Satu hal yang masih harus diperbaiki adalah tingkat kematian. Rata-rata kematian akibat covid-19 di Tanah Air masih sebesar 2,7%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata kematian dunia yang berada di level 2,2%.

"Ini yang harus kita perhatikan. Kita harus kerja keras agar angka kematian Indonesia berada di bawah angka kematian dunia. Tetapi angka ini juga sudah jauh baik dibandingkan awal awal pandemi. Kerja keras kita memberi hasil baik," jelas kepala negara. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya