Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PRESIDEN Joko Widodo menargetkan sedikitnya 40 juta penduduk sudah divaksinasi pada akhir Juni mendatang.
Dengan ditetapkannya target tersebut, ia berharap Kementerian Kesehatan bisa menyuntikkan vaksin kepada satu juta orang setiap hari.
"Kita targetkan satu juta orang harus divaksinasi setiap hari agar selesai tepat waktu," ujar Jokowi, Kamis (4/3).
Hingga saat ini, jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksin baru sekitar dua juta orang yang terdiri dari kelompok tenaga kesehatan, tenaga pendidik, awak media, ASN, TNI dan Polri serta kaum lanjut usia.
Sebagai upaya akselerasi, pemerintah sudah mendistribusikan 12 juta vaksin covid-19 ke berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
"Saya telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, lebih giat melaksanakan vaksinasi. Itu harus dilakukan agar kita segera dapat membentuk kekebalan kelompok," tuturnya.
Baca juga : Presiden Jokowi: 4,6 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca akan Tiba Maret
Selain menggencarkan vaksinasi, pemerintah juga masih menerapkan pembatasan sosial di Jawa-Bali.
Jokowi mengklaim, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro sudah menunjukkan hasil yang baik.
Melalui program tersebut, rata-rata kasus harian yang ditemukan di Jawa-Bali dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan.
"PPKM Mikro menunjukkan hasil cukup baik. Tren kasus mingguan di Jawa dan Bali terus menurun. Ini sangat bagus dan kita harus terus bekerja keras agar ini bisa terus turun," ucap Jokowi.
Melihat efektivitas program tersebut, pemerintah akan mengembangkan PPKM Berskala Mikro ke provinsi-provinsi lain di luar Jawa-Bali yang masih memiliki kasus aktif covid-19 tinggi. (OL-7)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved