Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Menteri BUMN: 6.644 Perusahaan Daftat Sebagai Fasilitator Vaksin

Despian Nurhidayat
25/2/2021 14:14
Menteri BUMN:  6.644 Perusahaan Daftat Sebagai Fasilitator Vaksin
Ilustrasi(AFP)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia mencatat, terdapat 6.644 perusahaan yang telah mendaftarkan diri sebagai fasilitator program vaksinasi gotong royong atau mandiri.  Sementara kebutuhan vaksin covid-19 bagi karyawan diperkirakan mencapai 7,5 juta dosis. 

"Kadin sudah (catat) 6.644 perusahaan daftar di Kadin kurang lebih kebutuhan vaksin 7,5 juta. Vaksin penting. Total 360 juta atau 180 juta untuk masyarakat Indonesia," ungkapnya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2021 secara virtual, Kamis (25/2).

Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa pemerintah sudah memastikan vaksinasi covid-19 kategori gotong royong akan tersedia pada Maret 2021. Jumlah sementara yang disediakan untuk swasta sebanyak 3,5 juta dosis. 

Pemerintah juga memastikan vaksin gotong royong akan diberikan secara gratis. Saat ini, ada dua kategori vaksinasi di Indonesia, baik vaksin mandiri atau pun bantuan pemerintah (subsidi).

Baca juga : Presiden Tinjau Vaksinasi Insan Pers

Erick menuturkan, kedua jenis vaksinasi itu akan diberikan secara gratis. Untuk mandiri, skema vaksinasi akan difasilitasi oleh para pemilik perusahaan atau swasta kepada karyawan. Sementara vaksin subsidi ditangani langsung pemerintah.

"Ada dua vaksin, gratis dan vaksin gotong royong, jangan salah artikan, vaksin gotong royong gratis juga. Tapi berikan kesempatan ke swasta yang ingin mengadakan dan bagikan ke pekerjanya yang selama ini sudah bekerja dan loyal kepada perusahaan tersebut," kata Erick.

Secara general, pemerintah menargetkan akan ada 360 juta vaksin yang nantinya diberikan kepada 70% dari total penduduk Indonesia. Jumlah vaksin itu akan digunakan untuk vaksinasi mandiri dan subsidi.

Khusus untuk ketersediaan vaksin covid-19 dari Sinopharm dan Moderna di Indonesia mencapai 20,20 juta dosis. Dua produsen farmasi global itu, masing-masing akan menyediakan 15 juta dan 5,2 juta dosis vaksin.

Meski begitu, pengiriman vaksin akan dilakukan secara bertahap. Sinopharm mulai mendistribusikan vaksin ke Indonesia pada Maret-Juni 2021. Sedangkan Moderna akan mulai mengirim pada Juli-Oktober 2021. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya