Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

DKI Jakarta dan Jabar Jadi Daerah Pertama Vaksinasi Tahap Kedua

Mediaindonesia.com
03/2/2021 13:41
DKI Jakarta dan Jabar Jadi Daerah Pertama Vaksinasi Tahap Kedua
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat.(ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Barat)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menunjuk Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat sebagai daerah yang pertama untuk melaksanakan vaksinasi Covid19 tahap dua yang menyasar kelompok pelayanan publik.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hal tersebut merupakan hasil rapat dirinya bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Saya barusan tadi malam rapat dengan Pak Menteri, bahwa untuk DKI dan Jawa Barat akan menjadi pertama vaksinasi untuk pelayan publik," kata Maxi di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/2).


Menurutnya para kelompok pelayanan publik yang menjadi target vaksinasi Covid-19 tahap dua ini terbagi ke dalam sejumlah kelompok seperti guru, dosen, pedagang di pasar, pengendara ojek, dan aparatur negara lainnya.

"Kemudian PNS, TNI, Polri, termasuk pegawai swasta, BUMN, BUMD, dan perangkat desa," kata dia.

Kemudian menurutnya kelompok yang paling awal bakal menerima vaksin pada tahap kedua itu yakni merupakan kelompok pedagang di pasar. Pasalnya, kata dia, kelompok itu yang paling sering berkontak dengan masyarakat luas.

"Data sasaran pasar kami sudah punya, ada di berbagai sumber yang kami punya Asparindo dan retail, tapi untuk ke depan ini tentu data bottom up itu sangat kami butuhkan," katanya.

Maka dari itu, dia meminta koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih dikuatkan kembali. Pasalnya, kata dia, sasaran subjek pada vaksinasi tahap dua ini 12 kali lebih banyak dibandingkan tahap pertama kepada tenaga kesehatan.

"Kenapa ini harus dilakukan, karena kita mau mengejar minimal 70 persen penduduk harus mendapat kekebalan kelompok," kata dia. (Ant/OL-09)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik