Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DEFINISI diet merupakan cara memenuhi asupan pola makan gizi yang seimbang yang diperlukan tubuh guna menjalankan fungsinya. Asupan gizi seimbang dipenuhi melalui keseimbangan nutrisi sumber makanan melalui asupan karbohidrat, protein, dan juga lemak. Lalu, apakah pelaksanaan diet dimasa Pandemi Covid-19 dapat dilakukan?
Dokter spesialis gizi klinis dr. Christopher Andrian, Sp.GK., menyatakan akan pelaksanaan diet di masa pandemi Covid-19 dapat dilakukan. Bahkan dinilai berguna untuk mendapatkan berat badan ideal dengan tubuh yang sehat dan kondisi yang tetap prima.
"Melakukan diet bukan berarti mengurangi jumlah kadar makanan secara total dengan jangka waktu yang lama. Diet yang sempurna itu harus dilaksanakan melalui asupan gizi seimbang dengan kadar normal dan periode teratur. Itu yang terlebih dahulu harus diingat," sebut dr. Christopher Andrian, Sp.GK., melalui kanal Instgram Live Siloam Hospitals TB Simatupang yang diikuti puluhan peserta, Rabu (27/1) di Jakarta.
Diet gizi seimbang, dikatakan Christoper Adrian, untuk takaran komposisi hampir sama, yaitu keseimbangan mengkonsumsi karbohidrat 50-55%, protein 15-20% dan Lemak 20-25%. Adanya perbedaan jumlah asupan saat mengkonsumsi kadar karbohidrat, protein dan lemak dapat diperhatikan jika terdapat penyakit penyertanya.
"Contohnya jika yang melakukan program diet memiliki penyakit diabetes dengan obesitas, maka karbohidratnya harus dibatasi. Diabetes dengan gangguan ginjal harus dibatasi asupan proteinnya. Jadi perlu penyesuaian untuk setiap orang saat melakukan diet," tegas Christoper Adrian mengingatkan.
Dokter Christoper Adrian mengingatkan, dalam hal asupan yang seimbang, setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, faktor usia, semakin bertambah usia, maka kebutuhan kalorinya semakin berkurang. Kedua, faktor Jenis Kelamin bahwa pria lebih besar kebutuhan kalorinya, meskipun pria lebih mudah berdiet.
Ketiga, faktor tinggi badan bahwa manusia dengan tinggi badan lebih akan lebih besar membutuhkan kalori. Keempat, faktor aktifitas fisik. Seseorang dengan mayoritas aktivitas di luar dengan pekerja di dalam ruangan jelas berbeda kebutuhan kalorinya.
Dengan sejumlah faktor tersebut, maka pelaksanaan diet tetap mengacu pada keseimbangan pola asupan karbohidrat, protein dan lemak yang menyesuaikan kebutuhan.
Menurut ahli gizi klinis Siloam Hospitals TB Simatupang, kebiasaan masyarakat di Indonesia pada umumnya cenderung mengonsumsi asupan karbohidrat yang berlebihan berdasarkan rasa kenyang yang diperoleh guna mendapatkan energi yang dominan guna menghadapi pandemi. Namun hal tersebut dinilai salah dan dapat mengganggu pola diet yang dilaksanakan.
"Karbohidrat memang penting dikonsumsi karena diperlukan untuk fungsi otak dan sel darah merah, tapi tidak untuk berlebihan.
Karena akan berefek pada obesitas yang merupakan peradangan yang lebih rentan ke beberapa penyakit. Misalnya gangguan pernapasan dan resiko pada pencernaan," imbuhnya mengingatkan.
Ia juga menjelaskan berbagai tips guna mengatasi menahan lapar saat diet apalagi dengan kondisi 'work from home'.
Menurut dr.Chrisoper, hal ideal adalah membuat jadwal pola makan. Karena pola pembersihan organ lambung terjadi dua atau tiga jam setelah makan.
Untuk itu diperlukan jenis makanan yang bisa lebih lama dicerna dalam perut, bubur lebih cepat habis tercerna dibanding nasi putih, dan nasi putih lebih cepat habis dicerna dibanding nasi merah. Saat konsumsi nasi harus diimbangi oleh sayuran.
"Pola diet yang benar mengikuti waktu yang teratur, yaitu sarapan pagi pada jam 06.00 dan 09.00., kemudian makan siang diperiode pukul 12.00 dan sore hari jam 15.00 dilanjutkan dengan makan malam pada pukul 18.00 dan terakhir mengkonsumsi buah buahan pada jam 21.00," sebut Christoper.
Adapun akan asupan vitamin, berfungsi sebagai pengganti asupan dari makanan utama. Yang berarti vitamin dapat diberikan jika makanan utama tidak dapat memberikan asupan yang cukup pada tubuh. Namun mengkonsumsi vitamin dalam jangka panjang akan menimbulkan efek samping. Contohnya masalah pada ginjal, apalagi jika kurang mengkonsumsi air putih. (RO/OL-09)
Berolahraga pagi hari memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Simak 13 manfaatnya berikut.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Tujuan diet bisa bermacam-macam, seperti menurunkan berat badan, menambah berat badan, menjaga kesehatan, dan mengelola kondisi medis tertentu seperti diabetes, kolesterol, darah tinggi.
Diet yang baik bukan soal cepat kurus, tapi soal konsistensi dan gaya hidup yang sehat.
Diet bukan berarti tidak makan, melainkan mengatur jenis, porsi, dan waktu konsumsi makanan agar tubuh tetap sehat dan seimbang.
Nasi sering disalahkan sebagai penyebab naiknya berat badan dan gula darah. Padahal, jika dikonsumsi dengan bijak, nasi tetap bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat. Simak faktanya.
Diet yang mengurangi asupkan kalori secara ekstrem, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
Yellow Fit Kitchen telah berhasil menciptakan program makanan sehat yang inovatif dan enak dengan memberikan jaminan uang kembali 100% jika berat badan pelanggan tidak turun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved