Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Pemerintah Kantongi Stok 329,5 Juta Vaksin

Andhika Prasetyo
06/1/2021 12:22
Pemerintah Kantongi Stok 329,5 Juta Vaksin
Vaksin Sinovac saat dipindahkan ke Balai Farmasi Provinsi Jambi di kawasan telanaipura, Kota Jambi, Selasa (5/1/2021).(MI/Solmi)

PEMERINTAH memastikan telah mengantongi 329,5 juta vaksin yang berasal dari berbagai produsen dunia. Kepastian ketersediaan itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas terkait penanganan pandemi covid-19 dan rencana pelaksanaan vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1).

Secara rinci, kepala negara menyebut jumlah terbesar datang dari Sinovac yang mencapai 125,5 juta dosis. Kemudian Covax Gavi sebanyak 54 juta dosis serta Novovax, AstraZeneca dan Pfizer yang tiap-tiap dari mereka menyumbang 50 juta dosis vaksin.

"Artinya jumlah totalnya yang telah firm order itu 329,5 juta vaksin. hanya pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan," ucap Jokowi.

Mengingat sejumlah vaksin sudah masuk ke Tanah Air secara bertahap, pemerintah memutuskan untuk segera melaksanaka vaksinasi pada pekan depan di beberapa daerah. Vaksin-vaksin pun telah didistribusikan pada akhir pekan lalu dan sudah tiba di lokasi-lokasi tujuan.

"Vaksinasi akan dimulai minggu depan. Saya melihat distribusi sudah dimulai Minggu (3/1) lalu dan Selasa (5/1) sudah mulai masuk ke daerah," tuturnya.

baca juga: Presiden: Vaksinasi Dimulai Pekan Depan

Kepala negara meminta para gubernur segera mengecek dan mengontrol kesiapan vaksinasi di daerah masing-masing demi memastikan pelaksanaan berjalan dengan lancar. Pemerintah menargetkan, pada Januari, jumlah vaksin yang masuk ke daerah mencapai 5,8 juta dosis.

Pada bulan berikutnya, diproyeksikan akan ada tambahan 10,45 juta dosis yang didistribusikan ke berbagai wilayah di Tanah Air.

"Kemudian pada Maret ada 13,3 juta vaksin lagi yang akan didistribusikan. Ketika vaksin sudah terdistribusi, daerah-daerah harus bisa melaksanakan vaksinasi," ucap presiden. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik