Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menyerang Usia Produktif, Reumatik bukan lagi Penyakit Orang Tua

Faustinus Nua
25/11/2020 19:05
Menyerang Usia Produktif, Reumatik bukan lagi Penyakit Orang Tua
Ilustrasi radang sendi.(Instagram)

PENYAKIT reumatik yang memiliki gejala umum berupa nyeri sendi sering dianggap sebagai penyakit orang tua seiring bertambahnya usia. Namun, mitos itu dibantah lewat sebuah survei yang dilakukan oleh Poliklinik Reumatologi RSCM. Dari survei itu diketahui bahwa 40% kasus reumatik karena autoimun dan banyak menyerang perempuan di usia produktif.

"Reumatik autoimun seperti Arthritis reumatoid ini banyak diderita pada wanita usia produktif, usia muda 30-50 tahun. Jadi mitos penyakit reumatik itu menyerang orang tua itu sudah tidak bisa kita pegang sepenuhnya," kata dr Anna Ariane, SpPD, K-R dalam webinar mengenai Diagnosis dan Pengobatan Penyakit Reumatik Autoimun di Masyarakat, belum lama ini.

Reumatik autoimun terjadi karena imun tubuh menyerang organ tubuh pasien dan itu membutuhkan penanganan yang terkontrol. Sebab, imbuh dr Anna, dengan gejala berupa peradangan persendian yang terjadi kronik akan berakibat pada kerusakan sendi dan bisa berujung pada kecacatan.

Selain Arthritis reumatoid, jenis reumatik lain yang banyak ditemukan adalah Lupus eritematosus sistemik. Dalam pengobatannya, para dokter melakukan pendekatan bertahap, mulai dari edukasi, fisioterapi hingga pembedahan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya