Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Cegah Pneumonia Anak dengan Menjaga Lingkungan Sehat

Mediaindonesia.com
12/11/2020 19:10
Cegah Pneumonia Anak dengan Menjaga Lingkungan Sehat
Layanan Posyandu untuk KB dan pengendalian stunting tetap berjalan saat pandemi di Desa Bojanegara, Padamara, Purbalingga, Rabu (4/11).(MI/LILIK DARMAWAN)

Memastikan lingkungan hidup yang sehat merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah timbulnya penyakit pneumonia pada anak. 

"Memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup dan lingkungan kerja yang kondusif merupakan tugas semua pihak, terutama di dalam keluarga," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam konferensi pers Kampanye Stop Pneumonia di Jakarta, Kamis (12/11).

Selain lingkungan sehat, lanjut Bintang, nutrisi yang cukup dan ASI eksklusif bagi bayi hingga berusia enam bulan juga langkah pencegahan efektif untuk menangkal pneumonia pada anak. 

Baca juga: Komnas PA: Pastikan Galon Air Minum Aman untuk Anak-Anak

Pemenuhan nutrisi dan lingkungan yang sehat tersebut akan membantu balita dalam membentuk imun tubuh, sehingga terhindar dari penyakit mematikan itu.

Berdasarkan survei status gizi balita Indonesia 2019, angka stunting nasional masih tergolong tinggi, yaitu 27,7 persen. Kemudian profil kesehatan Indonesia pada 2018 juga menyebutkan bahwa persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif hanya sebesar 65 persen.

Data itu juga didukung oleh survei demografi dan kesehatan Indonesia pada 2017 yang menyebutkan bahwa rata-rata pemberian ASI eksklusif hanya selama tiga bulan.

Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Kerja Sama dengan Pfizer

Kondisi tersebut, menurutnya, patut menjadi perhatian semua pihak karena melindungi anak dan memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup serta lingkungan yang kondusif merupakan tugas semua pihak, terutama keluarga.

Bintang menyayangkan bahwa konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat saat ini menganggap bahwa tugas pengasuhan anak adalah tugas perempuan sebagai seorang ibu. 

Padahal, pemenuhan hak anak harus dijamin oleh setiap orang, karena pemenuhan gizi yang seimbang adalah bagian dari pemenuhan hak anak. Oleh karena itu, ia mengajak kepada para orang tua dan semua orang untuk memberikan perlindungan terbaik dan maksimal bagi anak.

Kepada para ibu, ia berpesan untuk terus menambah pengetahuan dan informasi tentang pemenuhan gizi yang seimbang bagi anak serta berkomitmen untuk memberikan ASI eksklusif bagi mereka. Kepada para ayah, ia juga berpesan untuk membangun empati dengan berpartisipasi aktif dalam mengambil keputusan, mempunyai sikap positif dan memiliki pengetahuan luas tentang pengasuhan anak, termasuk menyusui.

Para ayah juga harus turut bertugas untuk menjamin pemenuhan kebutuhan ibu, khususnya selama menyusui, seperti memastikan ibu mengonsumsi makanan sehat, tidak dehidrasi, serta istirahat cukup.

Selanjutnya, memastikan lingkungan yang sehat dan bebas dari asap rokok juga menjadi tugas bagi para ayah untuk memastikan tumbuh kembang anak sehingga mereka terhindar dari penyakit pneumonia. (H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya