Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DIREKTUR Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk mulai berhenti kebiasaan merokok konvensional maupun elektrik, karena rokok dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular.
"Kalau kita lihat trennya, sebenarnya rokok itu merupakan faktor risiko untuk penyakit tidak menular. Kita tahu bahwa dari tahun ke tahun klaim BPJS Kesehatan untuk penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, kanker, atau lainnya itu juga selalu meningkat," kata Nadia kepada Media Indonesia, Sabtu (8/2).
Jumlah kasus penyakit tidak menular akibat rokok tambah meningkat, bahkan pembiayaan kesehatannya pun sampai Rp3,3 triliun untuk kanker sendiri. Di sisi lain prevalensi secara umum orang merokok juga meningkat.
"Kalau anak-anak terlihatnya turun, tapi sebenarnya nggak turun, karena jumlah absolutnya itu adalah sama. Dari sisi itu saja dan kalau kita jumlah kasus yang jantung atau stroke juga meningkat. Jadi, pembiayaan naik, jumlah kasus naik," ungkapnya.
Prevalensi perokok pada orang dewasa meningkat maka ia mengimbau masyarakat untuk mulai menurunkan kebiasaan merokok. Karena jika tidak ditangani saat ini pasti akan terjadi peningkatan jumlah kasus.
Saat ini iklan rokok secara daring sudah sangat masif dan diiklankan secara langsung maupun tidak langsung melalui podcast, olahraga, atau yang secara langsung melalui konser band-band yang digandrungi anak muda.
"Dengan cara yang sangat bagus membayar iklan melalui konser musik, podcast, event olahraga, hingga membeli restoran menjadi salah satu cara cross marketing," ujar Anggota Presidium GKIA Nia Umar.
Negara lain banyak sudah mengatur iklan rokok di internet sementara Indonesia juga harus mengambil langkah yang berani agar prevalensi perokok di Tanah Air bisa menurun.
"Semoga bisa didengar dan bisa terealisasikan segera. Sasarannya banyak kelompok muda mulai dari anak sekolah, remaja, dan anak muda yang biasa menggunakan vape ataupun rokok konvensional," pungkasnya. (Z-9)
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen.
Data SKI 2023 menunjukkan sekitar 22,3–22,6% penduduk berusia di atas 10 tahun merokok setiap hari. Survei yang sama juga mencatat kebiasaan makan yang berisiko.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved