Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menristek Sebut Indonesia perlu Belajar Program Riset Eropa

Faustinus Nua
19/10/2020 20:35
 Menristek Sebut Indonesia perlu Belajar Program Riset Eropa
Menristek Bambang Brodjonegoro(ANTARA/PUSPA PERWITASARI)

MENTERI Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa program-program riset, teknologi dan inovasi negara-negara Eropa perlu dipelajari Indonesia. Pasalnya, hal itu penting untuk mencapai visi Indonesia Maju 2045 dengan pendapatan nasional yang tinggi.

"Sudah lama mereka (Eropa) mempunyai pengalaman yang sangat kuat (riset). Ini yang membuat ekonomi di Eropa tetap sustain, berkelanjutan. Itulah yang harus kita pelajari dari negara-negara Eropa untuk program riset jangka panjang kita," ungkapnya dalam konferensi pers virtual European Research Days (ERD) 2020, Senin (19/10).

Bambang menjelaskan bahwa Indonesia sudah mempunyai visi 2045. Untuk itu, upaya yang harus dilakukan adalah mengubah paradigma pembangunan.

"Dari ekonomi yang hanya berbasis pada SDA atau ekonomi yang menekankan pada efisiensi berubah menajadi inovation driven economic," jelasnya.

Ekonomi yang didorong oleh inovasi tersebut, lanjutnya, sudah dipratikan negara-negara Eropa sejak lama. Hal itu yang membuat Eropa tetap menjadi negara maju.

Baca juga: Wapres : Riset Indonesia Masih Kalah dari Vietnam

Sementara, Indonesia sendiri mempunyai kekayaan sumber daya, baik SDA maupun SDM. Untuk itu, sektor tersebut perlu disentuh inovasi yang dapat menciptakan nilai tambah.

Selain itu, sektor digital dan ekonomi kreatif juga merupakan peluang sekaligus potensi besar di masa depan. Dengan belajar dari inovasi Eropa, sektor itu benar-benar bisa dimaksimalkan.

"Dengan populasi usia muda, bonus demografi dan booming start up digabungkan akan berujung pada posisi kuat di digital dan kreatif ekonomi," kata Bambang.

Pada kesempatan sama, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengatakan Indonesia memiliki potensi. Untuk itu, kerja sama penelitian dan inovasi keduanya akan memberi dapak positif di masa depan.

"Di sektor penelitian, UE melihat pertumbuhan pertisipasi Indonesia yang luas pada program penelitian," ungkapnya.

Hal itu, menurutnya, akan membuka jendela baru bagi penelitian dan inovasi Indonesia di area yang baik bagi ekonomi, masyarakatnya dan hubungan Indonesia-UE.

ERD 2020 memberikan informasi tentang peluang, bagi para peneliti dan ilmuwan dari semua disiplin ilmu di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi dengan para peneliti di Eropa.

Perwakilan dari organisasi riset terkemuka antara lain dari Jerman, Austria, Prancis, Belanda, Slovakia, Finland dan Luxemburg akan memaparkan informasi tentang keunggulan Eropa di bidang penelitian, serta berbagai program pendanaan dan peluang kerja sama penelitian yang ditawarkan. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya