Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETANI asal Cianjur yang juga dinobatkan menjadi Duta Petani Milenial, Sandi Octa Susila, menilai pandemi Covid-19 ini bisa menjadikan sektor pertanian sebagai ancaman, peluang, sekaligus tantangan.
"Apabila sektor pertanian tidak bisa disentuh oleh digitalisasi maka akan menjadi ancaman besar, tapi kalau dekatkan teknologi maka akan menjadi peluang yang besar, kalau tidak didekatkan maka akan menjadi tantangan," kata Sandi saat dialog santai Nunggu Sunset bertajuk Muda, Keren, dan Bertani yang diadakan Media Indonesia, Kamis (24/9).
Sandi mengungkapkan dengan adanya wabah Covid-19 ini membuat para petani mau tidak mau memanfaatkan media sosial untuk pemasaran agar hasil tani bisa terjual lebih cepat.
Baca juga : Sektor Pertanian Mulai Dilirik Generasi Muda
Diketahui bahwa penjualan hasil tani saat masa pandemi membuat angka penurunan yang signifikan. Oleh karena itu, penjualan hasil tani bisa didistribusikan melalui teknologi.
"Kita harus membuat strategy emergency exit dengan membuat market place baik melalui sosial media facebook, instagram atau bekerja sama dengan e-commerce tertentu itu yang menjadikan di tengah pandemi sebagai peluang," paparnya.
Apabila petani hanya mengandalkan kearifan lokal dalam penjualan seperti panen dan menunggu tengkulak, kemudian dijual di pasar tradisional maka suatu waktu bisa mengalami keruntuhan.
Baca juga : Pacu Kualifikasi Petani Muda, Kementan Lakukan Pendampingan di Sukabumi
"Sehingga di tengah Covid-19 ini kita tidak bisa menghindar. Tetapi bekerja semaksimal mungkin dan menangkap peluang yang ada," jelasnya.
Selain itu, Sandi menilai petani milenial mampu beradaptasi dengan kondisi zaman saat ini sehingga petani milenial dituntut untuk menggandeng petani terdahulu untuk memasarkan produknya.
"Karena masih banyak petani yang bisa menanam dan memanen tetapi tidak bisa menjual, dan posisi petani milenial lah yang ada di sana. Fungsi-fungsi milenial yang menjadi fokus pemerintah untuk dikerahkan," jelasnya.
Baca juga : Pacu Kapasitas Peternak Milenial Jatim, Polbangtan Kementan Beri Pelatihan
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus memberikan kesempatan kepada milenial. Apabila saat ini generasi petani milenial tidak diberi kesempatan untuk berkembang maka kedepannya akan ada darurat petani.
"Kementerian Pertanian saat ini sedang mengadakan youth and eunterprenership system (Yes program) untuk mengembangkan petani milenial," tukasnya.
(OL-6)
Sebagai seorang milenial, Brili Agung Zaky Pradika, 35, tidak jengah disebut sebagai petani. Pemuda asal Banyumas, Jawa Tengah itu membuktikan usahanya yang moncer di sektor pertanian.
PETANI milenial Rustan Abu Bakar selama ini mengolah ubi jalar menjadi keripik. Seiring berjalannya waktu, Rustan merasa harus ada perkembangan terhadap usahanya.
Petani milenial dicari! Daftar sekarang & raih sukses di bidang pertanian modern. Panduan lengkap cara daftar, syarat, & peluangnya di sini!
Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di pertanian
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Kementerian Pertanian akan melibatkan sedikitnya 15 ribu orang petani milenial atau disebut Brigade Ketahanan Pangan guna mempercepat pencapaian target swasembada pangan.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Permentan 15/2025 Permudah Petani Peroleh Pupuk Bersubsidi
Kakao (Theobrema cacao L.) tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber devisa negara, tetapi juga menjadi tulang punggung pendapatan ribuan petani.
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved